BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Kasus pembuangan orok bayi kembali terjadi di Batam. Bayi berusia sekitar 4 bulan ditemukan di toilet SPBU Pelita (24/8/2015). Orok itu bukanlah satu-satunya orok yang diduga dibuang di Batam.

Selama tahun 2015 terdapat sejumlah kasus pembuangan orok bayi. 

1. Bayi di Pembuangan Sampah

Pada tanggal 2 Februari 2015,  sesosok mayat bayi laki-lakikira-kira berusia tujuh bulan  ditemukan di tengah tumpukan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telagapunggur Batam. Mayat laki-laki tersebut diperkirakan baru dilahirkan, karena masih berbekas darah segar di sekujur tubuhnya.

2. Bayi di Kotak Sepatu

Dua pekan kemudian, yaitu tanggal 18 Februari 2015, bayi di dalam kotak sepatu ditemukan di parit besar pinggir jalan samping Golden View oleh seorang pekerja bangunan. Bayi tersebut belum tampak jenis kelaminnya.

3. Di Depan Pintu Rumah

Pada tanggal 16 Maret 2015, warga digegerkan penemuan bayi laki-laki di Perumahan Genta II, RT04/RW01 Nomor 5, Kelurahan Buliang. Bayi tersebut diketemukan di depan pintu rumah warga (Safni, 41) dalam kondisi masih sehat. Bayi tersebut diperkirakan baru lahir kira-kira seminggu.

4. Di Toilet SPBU Pelita

Bayi dibuang oangtuanya kembali diketemukan pada bulan ini, yaitu tanggal 24 Agustus 2015. Bayi laki-laki yang diperkirakan berusia enam bulan tersebut diketemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Bayi tersebut diketemukan di toilet SPBU Pelita, Lubuk Baja, Kota Batam. 

5. Disimpang di Toples

Daisi Erlia, pelaku pembuangan janin bayi di toples di Hotel New Future Hotel and Residence Nagoya, Lubuk Baja, Batam, ditangkap pada Selasa 24 Maret 2015 di Muka Kuning. Daisi bekerja di PT Universal Karya Mandiri. 

6. Dikubur di Bawah Pohon Pisang

Berikutnya penemuan mayat bayi berumur sekitar 6 bulan di Kampung Sayur, Nongsa. Bayi bermur sekita 7 bulan tersebut dikubur di bawah pohon pisang Januari 2015 lalu. 

[snw]