Gawat, Dam Air Bersih di Batam Susut Hingga 4 Meter

Gawat, Dam Air Bersih di Batam Susut Hingga 4 Meter

Dam Duriangkang yang susut

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Akibat curah hujan Batam, Kepri terus berkurang sejak awal tahun 2015. Hal membuat seluruh dam yang menjadi andalan sumber air baku perusahaan air bersih Adhya Tirta Batam (ATB) menyusut tajam.

Penyusutan air baku yang paling signifikan terjadi di Dam Sei Harapan. Dam tersebut menyusut 3,82 meter, hal tersebut dikarenakan curah hujan yang normalnya mencapai 2.345 mm, kini hanya 808 mm.

Dam Sei Harapan akan mencapai titik kritis saat menyusut lima meter. Oleh karena itu untuk memperpanjang masa ketahanan air baku Dam Sei Harapan, mulai 1 September 2015 ATB akan melakukan rationing.

“ Rationing merupakan program penggiliran suplai air kepada pelanggan dengan beberapa cara. Salah satunya menurunkan kapasitas produksi agar ketersediaan air baku dapat bertahan lebih panjang," ujar Enriqo Corporate Communication Manager ATB Batam, rabu (26/8/2015).

Sambung Enriqo, bila air baku Dam Sei Harapan dimanfaatkan 100 persen seperti saat ini tanpa penambahan curah hujan yang signifikan. Maka air baku di dam tersebut diprediksi hanya akan bertahan hingga 8 Oktober 2015, ungkapnya.

Oleh karena itu, untuk memperpanjang masa ketahanan air baku, ATB akan mengurangi kapasitas produksi sekitar 30 persen. Agar air baku dapat bertahan sedikit lebih lama hingga 29 Oktober 2015 meski curah hujan tidak bertambah secara signifikan, tutur Enriqo.

Selain rationing Dam Sei Harapan, ATB juga akan mulai memberlakukan penggiliran suplai air Dam Ladi. Saat ini kondisi air baku di Dam Ladi juga sudah mengkhawatirkan. Dam tersebut sudah mengalami penyusutan 2,79 meter.

" Bila intensitas curah hujan masih seperti saat ini dan Dam Sei Ladi dipaksakan tetap beroperasi normal. Kemungkinan hanya akan bertahan hingga 19 Desember 2015," ucap Enriqo.

Enriqo menjelaskan, Itu belum dikalkulasi bila Dam Sei Ladi harus berbagi air baku dengan pelanggan yang mendapat suplai air dari Dam Sei Harapan. Bila air baku Dam Sei Harapan tidak mencukupi, pelanggan yang suplai airnya dialirkan dari Dam Sei Harapan, akan dibantu dari Sei Ladi, jelasnya.

Enriqo mengatakan, program rationing yang akan diberlakukan di Dam Sei Harapan dan akan berdampak pada pelanggan di sebagianTiban,Sekupang, Tanjung Pinggir, Tanjung Riau, Patam, dan sekitarnya, katanya.

Tekanan air yang diterima juga kemungkinan besar tidak akan sebesar saat normal.  ATB berupaya agar pelanggan tetap mendapatkan suplai air. Namun, kami tidak dapat memastikan jadwal kapan pelanggan tersebut akan mendapatkan suplai air setiap harinya, pungkasnya seperti dikutip dari laman ATB.

Enriqo menuturkan, penggiliran suplai air tidak sama dengan listrik, ATB tidak dapat memastikan kapan suatu daerah tertentu mendapatkan air. Seberapa banyak airnya dan seberapa besar tekanan airnya, aliran air tidak dapat diatur seperti kita mengatur arus listrik.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews