Terkenal Sangar Menertibkan Warga, Ratusan Polisi India Malah Kena Corona

Terkenal Sangar Menertibkan Warga, Ratusan Polisi India Malah Kena Corona

Polisi India pakai helm corona (AFP).

India - Lebih dari 450 polisi India dinyatakan positif virus corona covid-19. Bahkan empat orang di antaranya meninggal.

Lembaga kepolisian India semakin was-was dengan temuan tersebut, mengingat mereka sering menggunakan terlalu keras menertibkan warga yang bandel untuk tetap di rumah dan karantina mandiri.

Seorang perwira senior di negara bagian Maharashtra mengatakan angka kasus positif corona pada petugas kepolisian meningkat hampir dua kali lipat pekan lalu.

"Lebih dari 450 orang dari kepolisian negara dinyatakan positif dan empat meninggal karena corona," kata petugas seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/5/2020).

Menteri Dalam Negeri negara bagian Maharashtra, Anil Deshmukh mengatakan pihaknya sedang meniapkan ruang kontrol khusus untuk menangani masalah kesehatan yang dihadapi oleh polisi.

Sementara itu di negara bagian Gujarat setidaknya ada 155 petugas kepolisian dan beberapa personel militer terinfeksi virus corona, menurut seorang pejabat senior.

Komisaris polisi kota utama di negara bagian itu, Ahmedabad mengatakan kepada Reuters sebanyak 95 anggota polisi dan militer telah dirawat di RS khusus Covid-19.

 

Enam perwira senior di enam negara bagian mengatakan ada puluhan polisi di wilayah hukum mereka yang mengajukan cuti sakit. Mereka khawatir akan terinfeksi.

Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri India mengakui sudah mengetahui masalah ini dan sedang memantau situasi yang ada.

"Patroli dan kontrol massa di daerah terkena dampak Covid-19 menjadi lebih berbahaya daripada memerangi para penjahat," ujar Salunkhe, seorang polisi Mumbai.

Seorang pejabat senior di kementerian dalam negeri federal mengaku khawatir akan ada ribuan polisi yang terinfeksi dan menyebarkan virus itu ke keluarga mereka di perumahan polisi.

Setidaknya ada sekitar 3 juta polisi dikerahkan untuk memastikan 1,3 miliar orang di India tetap berada di rumah selama pandemi virus corona. Bahkan mereka tak segan memukuli warga yang ketahuan menaiki bus kota untuk ke desa dan mengabaikan aturan pembatasan sosial.

Polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan pekerja migran yang menggelar asi prots di negara bagian Gujarat, pekan ini. Mereka juga memukili ratusan orang yang sedang antre di toko-toko minuman keras di New Delhi.

Bulan lalu, tim medis harus 'memasang kembali' tanga seorang polisi yang terluka akibat diserang oleh sekelompok orang saat mencoba menegakkan aturan karantina di negara bagian utara Punjab.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews