Batam Butuh Anggaran Rp 286 Miliar Tangani Wabah Corona

Batam Butuh Anggaran Rp 286 Miliar Tangani Wabah Corona

Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad.

Batam - Kota Batam, Kepulauan Riau membutuhkan anggaran Rp 286 miliar untuk penanganan wabah virus Corona atau Covid-19. Anggaran itu diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak wabah.

"Ini total dana yang kita butuhkan, karena dalam anggaran ini unsur bantuan sosial bagi masyarakat terdampak sebesar Rp 96 miliar hanya untuk 3 bulan," kata Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Amsakar Achmad, beberapa waktu lalu.

Untuk bantuan dana sosial ini, kata Amsakar berupa paket sembako yang diberikan per kepala keluarga. Dengan nilai per paket sembako sebesar Rp 300 ribu. 

Selama ini pihaknya melakukan penyisiran, sehingga diperoleh data sekitar 260 ribu KK yang terdampak Covid-19. 

“Sudah disisir, dan 260 ribu KK terdampak, sedangkan jumlah KK di Batam mencapai 415 ribu,” katanya. 

Sementara itu untuk bantuan dari berbagai pihak, Pemko Batam telah membaginya menjadi dua kategori, yaitu kategori bantuan berupa barang, dan berupa uang. 

Namun untuk kategori bantuan berupa dana, Amsakar mengatakan bahwa dana tersebut masih berada di dalam kas daerah (Kasda) di tiga perbankan. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pihaknya akan berusaha untuk mencari dana penanganan Covid-19 ini. Termasuk jika harus berutang, dan menunda untuk menerima gaji. 

“Banyak yang diperlukan, dana tersebut juga digunakan untuk membeli reagensia untuk test swab, dan banyak lagi,” ujar Rudi baru-baru ini. 

Bahkan saat ini kata Rudi, jumlah dana dalam Kas Daerah hanya mencapai Rp 100 miliar. Padahal kebutuhan untuk penanganan Covid-19 cukup banyak. 

Apalagi diketahui jumlah reagensia di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam sudah habis.

“Selama ini kita sebelum punya alat kirim ke pusat untuk diperiksa, ya kalau terkendala, kita kirim ke pusat lagi, sembari menunggu bantuan dari provinsi 10 ribu reagensia,” kata Rudi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews