Dalam Sehari Singapura Catat Penambahan 1.426 Kasus Corona

Dalam Sehari Singapura Catat Penambahan 1.426 Kasus Corona

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. (Foto: Reuters)

Singapura - Angka terjangkit virus corona (COVID-19) di Singapura bertambah 1.426 kasus pada Senin (20/4/2020) siang waktu setempat. Penambahan signifikan ini terkait dengan cluster asrama pekerja asing di negara itu.

Sejak 19.800 pekerja asing diisolasi 6 April lalu, jumlah pekerja yang terpapar corona terus bertambah. Mereka kebanyakan warga negara Asia lain, seperti Bangladesh dan China.

Ini menjadikan Singapura kini menduduki posisi pertama kasus COVID-19 terbanyak di ASEAN. Di mana ada 8.014 kasus, dengan 11 pasien meninggal dan 768 sembuh.

Kenaikan ini sudah terjadi sejak Minggu. Di mana negeri jiran itu melaporkan ada 596 kasus baru.

Sebelumnya, Singapura menerapkan aturan "semi lockdown" hingga satu bulan di awal April. Semakin tingginya kasus corona menjadi penyebab.

Tempat kerja dan sekolah ditutup. Hanya layanan penting seperti pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, transportasi dan perbankan yang diperbolehkan buka.

Sementara pengunjung restoran harus membungkus makanan mereka ke rumah. Sedangkan warga diminta tidak mengunjungi keluarga yang berlainan rumah, terutama jika ada manula di dalamnya.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengaku akan mulai mengambil langkah tegas. Ia menyebut pemerintah akan melakukan upaya "circuit breaker" baru guna memutus rantai penyebaran pandemi.

"Melihat tren saya khawatir, kecuali kita mengambil langkah lebih lanjut, keadaan akan menjadi lebih buruk," katanya dalam pidato kenegaraan, dikutip dari Channel News Asia.

"Ini akan membantu mengurangi risiko terjadinya wabah besar dan juga menurunkan angka (kasus) secara bertahap."

Ia pun menegaskan warga kini wajib mengenakan masker jika bepergian ke luar rumah. Menurutnya situasi kini sudah berubah, apalagi banyak kasus terinfeksi tak menunjukkan gejala.

Pemerintah mendistribusikan masker yang bisa digunakan kembali. Sementara masker bedah akan tetap diamankan untuk petugas medis.

Ia meminta masyarakat tidak melakukan panic buying. Ditegaskannya pasokan makanan aman dan masyarakat tidak perlu membeli semua keperluan berminggu-minggu dalam satu hari.

Pemerintah Singapura juga mengucurkan stimulus tambahan sebesar SG$ 5,1 miliar (Rp 58,8 triliun). Ini dilakukan guna menyelamatkan perekonomian dari corona.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews