Batam - Pemerintah Kota Batam mempertimbangkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), setelah ditemukan kasus penyebaran Covid-19 sudah naik menjadi level dua.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan kenaikan level penyebaran ini karena kasus pasien nomor 16. “Pasien 16 memiliki kontak dekat dengan pasien 09,” ujar Didi, Rabu (15/4/2020).

Untuk diketahui pasien 09 ini melakukan kontak dekat dengan pasien 08 yang merupakan ibu kandungnya. Sedangkan pasien 09 merupakan rekan sekerja pasien 16.

Sehingga penyebaran virus corona tidak lagi pada kontak primer, namun sudah beranjak pada penyebarannya kontak sekunder.

Pemerintah Kota Batam telah mengumumkan dua klaster penyebaran virus corona di Batam, yaitu klaster Charitas di Sukajadi dan Dinas Pemberdayaan Perempuan. Dan penyebaran level dua ini terjadi di klaster pemberdayaan perempuan.

Oleh karena itu, Didi menyampaikan bahwa Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam rapat meminta seluruh jajarannya menyiapkan konsep PSBB di Kota Batam. “Ada banyak persyaratan dari kementerian kesehatan yang harus dipenuhi agar bisa mengajukan PSBB,” kata dia.

Walaupun saat ini kata Didi Batam belum memenuhi persyaratan untuk PSBB, namun penyebaran yang sudah level dua bisa menjadi pertimbangan. “Belum bisa diterapkan, tapi pak wan (Kepala Bapelitbang, Wan Darussalam) akan menyusun usulan PSBB,” ucapnya.