Batam - Dinkes Batam memperkirakan adanya klaster baru dari kasus 12, yakni seorang karyawati ATB yang positif Covid-19. Ada dugaan kuat sebelumnya wanita berusia 32 tahun tersebut tertular dari kluster Dinas Pemberdayaan Perempuan Batam.

Dari penelusuran kasus, suami yang bersangkutan seorang PNS juga sempat kontak dengan rekan sesama PNS yakni kasus 07 dan 08.

Namun, Kadinkes Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan hasil swab dari suami kasus 12 tersebut hasilnya negatif. Hasil tes swab ini diperoleh dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam.

"Sebelumnya suami dari pasien sudah rapid test, dan hasilnya menunjukkan reaktif," ujar Didi melalui konfrensi pers via video confrence, Selasa (14/4/2020).

Didi menyampaikan bahwa dugaan awal pasien 12 ini tertular dari suaminya, namun hasil tes swab negatif. Maka Ia memperkirakan kemungkinan ada potensi klaster baru. "Tetapi kami akan lakukan swab ulang terhadap suaminya untuk memastikan," kata Didi.

Jika nanti saat swab ulang dipastikan hasilnya tetap negatif, maka pihaknya bisa memastikan ada penambahan klaster baru.

Karena diketahui pasien 12 ini berprofesi sebagai customer service di PT Adhya Tirta Batam. "Bisa jadi ditularkan dari pelanggannya," ucap Didi.

Oleh karena itu pihaknya juga akan berupaya untuk melakukan upaya Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap para pegawai ATB.

Selain itu pihaknya meminta bantuan kepada deputi IV BP Batam untuk membantu tracing yang melakukan kontak dengan pasien nomor 12. "Rapid test nanti kami arahkan ke puskesmas yang ada," kata Didi.

Sementara ini, total pasien positif Covid-19 di Batam ada 14 orang. Dinkes Kota Batam telah membagi menjadi dua klaster, yaitu klaster pemberdayaan perempuan dan klaster charitas.