2 Guru SD Charitas Positif Covid-19, Dinkes Sebut Klaster Baru

2 Guru SD Charitas Positif Covid-19, Dinkes Sebut Klaster Baru

Ilustrasi.

Batam - Kasus 14 Covid-19 di Batam bertambah. Pasien merupakan seorang wanita yang disebutkan tertular dari Klaster Charitas.

Klaster Charitas sebelumnya berawal dari Pasien 04, yakni guru di sekolah ini meninggal saat berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Ia meninggal dunia di RSUD Embung Fatimah, Kota Batam, Kepri, pada 30 Maret 2020 lama. Tak lama hasil swabnya yang dikirim ke Lab Kemenkes di Jakarta dan terkonfirmasi Covid-19. Wanita 30-an tersebut dikabarkan sehabis pulang dari Johor, Malaysia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengumumkan kasus baru ke-14 pada Selasa (14/4/2020).

Didi menyebutkan penambahan kasus baru ini diperoleh informasi dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam. Berdasarkan tes swab dengan alat Polymerase chain reaction (PCR).

“Ada dua kasus positif yang bertambah hari ini,” ujar Didi melaui Video Confrence, Selasa (14/4/2020).

Satu pasien positif merupakan pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan Kota Batam, Pria berusia 20-an tahun dengan inisial IK. Pasien ini masuk Klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan Batam.

 

Sedangkan satu pasien positif baru (Kasus 14) yang lain merupakan perempuan 30-an tahun. Ia merupakan guru SD Charitas dan diketahui memiliki kontak dengan pasien 04, yang juga merupakan guru SD Charitas. “Oleh karena itu, bertambah lagi Klaster SD Charitas,” kata Didi.

Sebelumnya pasien 06, seorang remaja pelajar SMP berusia 13 tahun diduga tertular dari Klaster ini. Ia diduga tertular dari pasien 04 yang merupakan ibunya itu.

Sedangkan untuk kontak dekat lainnya dengan Pasien 14 ini, Didi menyampaikan sudah dilakukan tes swab.

Hasilnya sudah keluar, suami pasien dinyatakan negatif. “Tapi untuk anak-anaknya hasilnya belum keluar,” kata Didi.

Didi menjelaskan Klaster Charitas ini sebelumnya sudah ada transmisi lokal, yaitu Pasien 04 menularkan ke anaknya yang merupakan Pasien 06.

Dengan begitu, sampai saat ini di Batam sudah ada dua klaster, yaitu Klaster SD Charitas dan Klaster Dinas Pemberdayaan Perempuan.

Untuk keduanya, Didi menjelaskan kondisi mereka saat ini tidak menunjukkan gejal Covid-19. Sebelumnya mereka melakukan karantina mandiri di rumah

Namun untuk menghindari tindakan hal yang tidak diinginkan, pihaknya memindahkan dua orang pasien tersebut ke ruang isolasi Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam.

“Saat ini mereka berdua sedang proses dirawat di RSBP,” kata Didi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews