Natuna - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Natuna melakukan rapid tes terhadap sejumlah warga yang sedang menjalani karantina mandiri.

Tim ini terdiri dari Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah didampingi oleh salah satu Anggota DPRD Natuna Lamhot Sijabat dan Kepala Puskesmas Bunguran Batubi R. Lismawati beserta rombongan dari Dinkes, puskesmas dan kecamatan bunguran Batubi.

Baca juga: Kontak dengan Pasien Corona, Pulang ke Natuna Warga Hanya Karantina Sendiri

Mereka mengecek beberapa mahasiswa yang menjalani karantina di SMP 1 Bunguran Batubi, kemudian lanjut ke Desa Sedanau Timur untuk melakukan rapid tes terhadap S, salah satu ODP yang menjalani karantina mandiri dirumahnya sendiri.

Dilanjutkan ke Desa Sedarat Baru guna melakukan rapid tes lagi kepada AW, seorang ODP yang mengaku pernah kontak langsung dengan korban Covid 19 di Kota Malang.

Kemudian sejumlah mahasiswa yang dikarantina di Gedung SPAM, Desa Gunung Putri. Para mahasiswa ini berkuliah di luar daerah dan memilih kembali ke Natuna. Para mahasiswa ini sebelumnya berinisiatif untuk menjalani karantina, beruntung mereka difasilitasi desa tempat mereka tinggal

Hikmat Aliansyah menjelaskan rangkaian kegiatan setelah mereka mendapat informasi dari Puskesmas Bunguran Batubi bahwa ada ODP yang baru pulang dari Malang, yang pernah kontak dengan salah satu pasien yang Positif Covid-19.

"Kami lakukan rapid tes. Namun hasil yang kita peroleh semuanya non reaktif artinya ada dua kemungkinan, yang pertama memang yang bersangkutan belum terpapar dan yang kedua sudah terpapar tapi antibody belum terbentuk. Seminggu lagi kita akan lakukan rapid tes lagi, bila hasilnya masih non reaktif berarti ODP tersebut memang tidak terpapar covid 19," tuturnya.

Baca juga: Desa Batubi Jaya Siapkan Gedung SMP Lokalisir Warga yang Baru Datang

Ia tetap berharap tidak ada satupun warga di Natuna yang terpapar Covid-19. Hikmat mengimbau kepada masyarakat Batubi untuk tidak khawatir.

"Tetap terapkan pola hidup sehat, cuci tangan sesering mungkin, tidak keluar rumah jika tidak ada hal hal yang penting, dan terakhir menggunakan masker saat bepergian. Untuk yang sedang dikarantina, baik yang di lokasi khusus maupun yang di rumah, agar menaati peraturan untuk tidak keluar keluyuran ke mana mana, hindari interaksi langsung kepada semua orang termasuk keluarga sendiri, demi kebaikan bersama," ujarnya.