Natuna - Langkah Desa Gunung Putri, Kecamatan Bunguran Batubi di Kabupaten Natuna menyiapkan lokasi khusus untuk karantina bagi warganya yang tiba dari luar kabupaten diapresiasi kalangan masyarakat Natuna.

Apalagi lokasi khusus untuk observasi warga sejauh ini belum disiapkan Pemkab Natuna. Setidaknya, hal ini bisa memfasilitasi keinginan warga yang khawatir, karena beberapa di antara mereka pulang dari daerah lain yang banyak kasus terjangkit Covid-19.

Kades Gunung Putri, Muslim mengatakan, sebanyak 9 warganya, terdiri dari 8 mahasiswa dan seorang pekerja kembali pulang pada Minggu lalu. Mereka datang dari luar daerah dan menginginkan dikarantina sebelum bergabung dengan keluarga mereka.

"Kita lakukan penjemputan langsung ke pelabuhan. Saat ini kita karantina secara khusus di gedung penyuluhan pertanian terpisah dengan 5 orang mahasiswa yang sudah seminggu Menjalani karantina tahap pertama di gedung SPAM IKK," terangnya.

Muslim justru menyayangkan Pemkab Natuna hingga ini belum juga mengambil kebijakan untuk melakukan karantina khusus di suatu tempat bagi warga Natuna yang baru tiba dari daerah berisiko tertular.

"Kami siap menyediakan lokasi dan tempat untuk warga Natuna lainnya, tergantung Pemkab jika kesulitan mencari lokasi, asalkan semua fasilitas dan anggaran disediakan," ujarnya

Menurutnya, semua warga Natuna yang merasa baru tiba di lokasi berisiko seharusnya mendapatkan hak untuk dikarantina secara khusus tidak hanya sebatas di desa-desa yang telah mengeluarkan kebijakan tersebut.

"Mungkin ini bisa menjadi bahan pertimbangan pihak kabupaten. Lebih baik mencegah dari pada mengobati," ucapnya.

Pemkab Natuna sejauh ini belum menyiapkan lokasi dan fasilitas khusus. Kendati demikian Pemda baru sebatas mengimbau warga yang merasa pulang dari lokasi tertentu, untuk melakukan karantina secara mandiri.