• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Megawati: Saya Jengkel Sekali, Kok Bangsaku Jadi Bangsa yang Jorok      • Hanya TV yang Bisa Diselamatkan Syahrial dari Kebakaran di Teluk Keriting      • Pemko Tanjungpinang Beri Bantuan Korban Kebakaran di Teluk Keriting      • Tercatat 1.782 TKA China yang Kerja di KEK Galang Batang 2020, Bagaimana Tahun Ini?      • Wako Batam Rudi Tunda Belajar Tatap Muka Sekolah di Mainland      • Polda Kepri Sudah Periksa Saksi Kematian Haji Permata      • Tanjungpinang Tunda Belajar di Sekolah, Banyak Guru dan Pengawas Reaktif      • Efek Samping Vaksin, 13 Orang Alami Kelumpuhan Wajah      • Siapkan Rp 317 Juta, Ini Aturan Baru Pelancong ke Singapura      • Kritis 4 Hari Luka Tembak di Kepala, Anggota Haji Permata Meninggal     
Batamnews > Metro

ATB Setuju Tidak Lakukan Rationing, Namun Ini Risikonya

Jumat 27 Maret 2020, 20:57 WIB

Waduk Sei Harapan yang mengering dan masuk level siaga, beberapa waktu lalu. (Foto: Batamnews)

Batam - PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan menjalankan keputusan Badan Pengusahaan (BP) Batam untuk menunda penggiliran air untuk kedua kalinya. Walaupun dengan konsekuensi potensi risiko kandasnya pompa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjungpiayu.

Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, pernyataan BP Batam terkait ketersediaan air baku yang diklaim masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen tidak disertai data yang memadai terkait berapa lama kondisi waduk Duriangkang dan waduk lain tersebut akan bertahan.

Menurutnya kondisi saat ini, lebih buruk dibandingkan saat terjadi Elnino pada 2015. “Saat terjadi El Nino 2015, IPA Tanjungpiayu tidak terancam kandas. Untuk itu silakan ditafsirkan bagaimana kondisi saat ini,” kata Maria, Jumat (27/3/2020).

Potensi tumbangnya IPA Piayu, menurutnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan tidak beroperasinya IPA Tembesi. Karena keterlambatan operasional IPA Tembesi menyebabkan beban abstraksi air baku di Waduk Duriangkang jadi lebih besar dan akhirnya IPA Tanjungpiayu terancam kandas.

Saat pompa intake di IPA Tanjungpiayu semakin mendekati dasar waduk, maka lumpur yang mengendap di dasar waduk juga berpotensi ikut tersedot. Saat itu terjadi, maka IPA Tanjungpiayu berpotensi mengalami gagal beroperasi karena mengalami kerusakan.

“IPA akan berhenti beroperasi dan Batam tetap mengalami defisit air bersih sebesar 225 liter perdetik,” ujar Maria.

Untuk meminimalisir resiko tersebut, maka dalam waktu dekat ATB berencana akan memasang slab beton atau material sejenis pada permukaan lumpur.  

Pemasangan slab beton diharapkan cukup efektif untuk mencegah lumpur tersedot saat pompa intake semakin mendekati dasar waduk. Upaya ini diharapkan mampu memberikan waktu bernafas setidaknya hingga 15 hari kedepan bila tidak turun hujan.

Dan saat pemasangan instalasi slab beton dilakukan, pemadaman air kepada pelanggan harus dilakukan.

“Tapi jika nanti pompa telah menyentuh slab beton tersebut, maka dengan sendirinya pompa akan kami hentikan guna menghindari kerusakan yang lebih buruk pada instalasi pengolahan,” tegasnya.

Opsi penggiliran dilakukan saat pompa telah menyentuh dasar waduk dinilai bukanlah opsi yang ideal itulah mengapa usulan penggiliran sebelum elevasi -3.4 telah diusulkan.  

“Kami sadar bahwa keputusan untuk melakukan penggiliran memang ada di tangan pemerintah. Kami tidak berhak memutuskan penggiliran atau tidak. Itu domain pemerintah,” ucap Maria.

Pembatalan penggiliran oleh BP Batam dinilai hanya menunda waktu, karena apapun yang terjadi jika IPA Tanjungpiayu kandas dan berhenti operasi, opsi penggiliran terpaksa dialami oleh pelanggan yang terdampak.

Sedangkan sistem SCADA yang dimiliki PT. ATB disebut bukan merupakan alat untuk menambah ketersediaan air baku. Namun membantu agar sistem distribusi dapat berjalan secara efisien dengan tingkat kebocoran yang rendah.

“Jadi kalau air bakunya yang tinggal sedikit, bukan sistemnya yang disalahkan memang air di waduknya yang semakin berkurang," jelasnya.

(das)
Editor       : Muhammad Ikhsan
# Rationing# ATB Batam


FOLLOW US :

Berita Terkait :
Kamis, 26 Maret 2020 - 20:57 WIB

Seperti Apa Modifikasi Hujan Buatan di Batam?

Kamis, 26 Maret 2020 - 20:57 WIB

Kadin Kepri Desak ATB Turunkan Tarif, Jangan Hanya Ngancam Rationing

Rabu, 25 Maret 2020 - 20:57 WIB

Di Tengah Darurat Corona, ATB Bakal Rationing Air Minum di Batam

Sabtu, 21 Maret 2020 - 20:57 WIB

Apindo Ingatkan Penundaan Rationing Air Bisa Jadi Bumerang Bagi Batam


Baca Juga :
Sabtu, 16 Januari 2021 - 20:57 WIB

Bea Cukai Rilis Alasan Penembakan Pengusaha Kapal Haji Permata

Minggu, 17 Januari 2021 - 20:57 WIB

Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

Sabtu, 16 Januari 2021 - 20:57 WIB

Ingin Jadi Tukang Parkir Pesawat? Berikut 5 Fakta dan Syaratnya

Minggu, 17 Januari 2021 - 20:57 WIB

Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Penerbangan

#
Lion Air

#
DJBC Kepri

#
Haji Permata Meninggal Dunia

#
Haji Permata

#
Marshaller

#
Tukang parkir pesawat

#
Black Box

#
Haji Permata Tewas

#
Pembunuhan

Berita Terpopuler
1
Situasi Terkini Rumah Haji Permata di Tanjung Sengkuang Batam

dibaca 56637 kali

2
Cuaca Buruk, Lion Air Jakarta-Pontianak Terpaksa Berbelok ke Batam

dibaca 31800 kali

3
Haji Permata Diduga Tewas Tertembak, DJBC Kepri: Kami Masih Cari Informasi

dibaca 27960 kali

4
Bea Cukai Rilis Alasan Penembakan Pengusaha Kapal Haji Permata

dibaca 16928 kali

5
Haji Permata Meninggal Dunia Diduga Ditembak

dibaca 14765 kali

6
Seribu Massa KKSS Batam Dikabarkan Akan Geruduk Kantor Bea Cukai Kepri

dibaca 12395 kali

7
Ingin Jadi Tukang Parkir Pesawat? Berikut 5 Fakta dan Syaratnya

dibaca 12157 kali

8
Rute Baru Lion Air, Harga Tiketnya Rp 500 Ribuan

dibaca 11931 kali

9
Sepak Terjang Haji Permata di Dunia Penyelundupan

dibaca 10569 kali

10
Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

dibaca 9150 kali

Suara Pembaca

1 minggu lalu

Cara Mengubah Rumah Biasa Menjadi Smart Home!
SMART HOME merupakan ekosistem rumah paling penting di era modern seperti sekarang. Yuk, cari tahu perangkat smart home rekomendasi pilihan dengan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

2 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris