Ratusan Pegawai ATB Salat Minta Hujan

Ratusan Pegawai ATB Salat Minta Hujan

Pegawai ATB di sela pelaksanaan salat Istisqa untuk memohon turunnya hujan. (Foto: Dyah/Batamnews)

Batam - Di tengah krisis air baku di Kota Batam, Kepulauan Riau, manajemen PT Adhya Tirta Batam menggelar salat Istisqa di halaman depan gedung Adhya Building, kawasan Sukajadi. Salat ini diikuti oleh ratusan pegawai ATB dan masyarakat.

Direktur Keuangan ATB, Asril Hay, mengatakan salat Istisqa menjadi salah satu upaya warga Batam untuk memohon turunnya hujan setelah kota ini dilanda kemarau panjang.

“Kita berkumpul di sini, bersama-sama memohon kepada Tuhan agar kemarau di Batam segera berakhir dan potensi ancaman kekurangan air tidak kita rasakan,” kata Asril, Rabu (18/3/2020). 

Salat Istisqa dipimpin oleh Ustaz Abu Humairah. Dalam ceramahnya, dia menekankan pentingnya memperbaiki diri agar cobaan kekeringan yang dihadapi Batam cepat berlalu.

Musim kekeringan yang melanda saat ini disebutkan sebagai bentuk ujian dengan tidak diturunkannya hujan. Ujian diberikan dari sifat-sifat sombong manusia, dan kurangnya rasa bersyukur manusia terhadap Sang Pencipta.

Dalam pelaksanaan salat Istisqa, dianjurkan juga banyak berdoa dengan ikhlas di setiap kesempatan baik di rumah, maupun di tempat kerja, agar Batam dicurahkan rahmatnya, diturunkan hujan yang berkah.  

"Kesempatan salat Istisqa ini kita sebagai manusia biasa yang fakir yang kerdil dan tidak berarti apa-apa di hadapan Allah SWT. Perbanyaklah istigfar, bermunajat memohon ampun sehingga dicurahkan rahmatnya," ujar Abu Humairah.  

Seperti diketahui, saat ini level air turun 2 cm setiap harinya. Kini, level air telah mencapai minus 3,28 di bawah permukaan bangunan pelimpah. 

Hal ini disebabkan curah hujan selama beberapa bulan terakhir berada di titik terendah. Menurut informasi dari BMKG, curah hujan di Batam selama Februari hanya 50 hingga 100 mm.

Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus mengatakan, salat ini sudah direncanakan bersama BP Batam, dimana BP Batam sudah lebih dulu melakukan baru bergantian ATB menggelar salat tersebut. 

"Tidak hanya kami bahkan beberapa komunitas juga telah melakukan salat istisqa salah satunya pelanggan yang di KDA," kata Maria. 

Menurut Maria, salat Istisqa ibarat vaksin dalam upaya mengatasi krisis air selain upaya teknis yang tengah dilakukan, seperti pengadaan hujan buatan mulai April dan transfer air baku. 

"Kalau dari kami hemat air juga akan kita tetap imbau. Dan kalau ada yang menemukan kebocoran di jalan atau dimanapun, langsung saja hubungi kami. Kami akan upayakan secepatnya," ujar Maria. 

Di tengah kondisi saat ini, ATB berharap pemerintah tidak hanya memperhatikan waduk Duriangkang saja, namun juga memerhatikan waduk Sei Harapan, dan waduk Sei Ladi. 

"Kami menuju pengakhiran dalam hitungan bulan saja. Kami berharap menuju pengakhiran konsesi ini kami bisa tetap memberikan layanan distribusi air dengan baik dan tetap terjamin," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews