Wabah Corona Pengaruhi Kenaikan Harga Telur dan Bawang di Batam

Wabah Corona Pengaruhi Kenaikan Harga Telur dan Bawang di Batam

Suasana toko grosir bahan pokok di Nagoya, Batam melayani pembeli. (Foto: Dyah/batamnews)

Batam - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Batam, Kepulauan Riau masih terpantau mengalami kenaikan seiring dengan mewabahnya virus Corona atau Covid-19. 

Dari pantauan di toko grosir kawasan Nagoya, Batam, diketahui komoditas telur dan bawang yang harganya tetap tinggi. Telur yang harga normal Rp 38 ribu per papan isi 30 butir kini mencapai Rp 43 ribu. 

"Kami kan telur yang dijual telur Medan, nah biasanya kenaikan seperti ini masih normal, karena harga telur memang turun naik. Paling hitungan hari turun lagi," kata Santi salah satu penjual di Toko Grosir Sinar Fortune, Nagoya, Selasa (17/3/2020). 

Menurut Santi, harga sembako di Batam masih terbilang aman, walaupun kondisi semakin mengkhawatirkan. Seperti halnya harga beras yang masih berada di kisaran Rp 10 ribu hingga Rp 14 ribu per kilogram. 

Gula pasir Rp 11 ribu per kilogram dan minyak goreng juga dibanderol dengan harga Rp 11 ribu per kilogram. 

"Untuk harga minyak ini malah turun seribu, kemarin sempat Rp 12 ribu," ucap Santi. 

Santi mengakui saat ini harga bawang masih terbilang mahal, namun kenaikan tersebut sudah terjadi sejak awal isu virus Corona muncul, dan pasokan dari China berkurang. 

Untuk bawang putih dijual Rp 28 ribu perkilogram, dan bawang Bombay dijual dengan harga Rp 17 ribu per kilogram. 

"Dan harga bawang ini bisa dibilang sudah lumayan mulai turun juga lah, dan untungnya kami tidak pernah susah mendapatkan stok karena mengambil dalam jumlah sedikit. Jadi habis, ambil lagi," jelasnya. 

Menurut Santi harga sembako di Batam yang terpantau aman juga didukung oleh masyarakat Batam yang tidak termakan hoaks atau berita yang mengkhawatirkan sehingga konsumsi belanja masyarakat masih normal seperti biasa. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews