Batam - Pasca mewabahnya virus corona, penerbangan domestik dari Bandara Hang Nadim Batam juga ikut terdampak.
 
Direktur Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam, Suwarso mengatakan, pasca pemulangan Warga Negara Asing (WNA) asal China beberapa waktu lalu, jumlah penumpang menurun.  
 
Penurunan jumlah penumpang di masing-masing maskapai memang tidak sampai mengalami pembatalan penerbangan. Namun membuat rute penerbangan baik dari, maupun menuju Bandara Hang Nadim dikurangi hampir setiap harinya.  
 
“Senin Selasa Rabu Garuda kurang satu, Lion dan Citilink juga berkurang satu. Normalnya per hari kita 52 flight sekarang berkisar diantara 46 dan 47 flight saja,” kata Suwarso, Jumat (13/3/2020).
 
Kota yang paling sering dilakukan pengurangan jumlah penerbangan diantaranya Jakarta, Pekanbaru, dan Medan.  
 
Normalnya, setiap hari Jakarta memiliki 8 kali rute penerbangan dengan maskapai Garuda, Citilink, dan Lion Air Group. Sedangkan Pekanbaru dan Medan memiliki 4 rute penerbangan.  
 
“Setiap hari maskapai yang mengurangi rute penerbangan di masing-masing kota bergantian, kadang Garuda, kadang Lion Air dan kadang Citilink. Mereka mengurangi setidaknya satu kali penerbangan di kota tersebut,” ujar Suwarso.
 
Pengurangan jumlah penerbangan dari Bandara Hang Nadim ini dilakukan karena penurunan penumpang dari dan menuju Bandara Hang Nadim, diperkirakan mencapai 15 persen per harinya.  
 
“Rata-rata perhari 6200-6400 sekitar 15 persen, Dari biasanya hari normal kita bisa diatas 7.000 penumpang,” ucap Suwarso.  
 
Bahkan dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat di 10 destinasi wisata di Indonesia, tidak mempengaruhi jumlah penumpang di Bandara Hang nadim.  
 
Namun penurunan ini terjadi pada penumpang umum saja, bagi perusahaan maupun instansi pemerintahan, Kota Batam masih menjadi lokasi favorit untuk meeting, incentives, conferences and exhibitions (MICE).  
 
“Dalam waktu ini Batam juga akan dijadikan tempat pertemuan Sekda Se-Indonesia, jadi untuk pertemuan sampai saat ini Batam masih menjadi favorit,” ungkap Suwarso.