Imbas Corona, Lelang Proyek Pembangunan di Bintan Terancam Molor

Imbas Corona, Lelang Proyek Pembangunan di Bintan Terancam Molor

Bupati Bintan, Apri Sujadi. (Foto: Batamnews)

Bintan - Isu virus corona juga berimbas pada program kerja Pemkab Bintan, khususnya pengerjaan proyek fisik maupun non fisik. Hal ini efek dari berkurangnya PAD Bintan, yang didominasi sektor pariwisata.

Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta TAPD segera menghitung dan menyusun laporan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan yang terpengaruh dampak Virus Corona. Salah satu sektor PAD yang menurun drastis sebelumnya yakni dari pariwisata.

"Jangan sampai kita sedang sibuk dengan pembangunan, ternyata realisasi pendapatan daerah berkurang. Makanya kita harus segara antisipasi sedini mungkin jangan sampai itu terjadi," ujar Apri, Jumat (28/2/2020).

PAD Bintan, kata Apri, 60 persennya berasal dari sektor pariwisata. PAD merupakan sumber pendanaan untuk pembangunan daerah bahkan angkanya sudah ditargetkan sebesar Rp 300 miliar lebih.

Jika PAD berkurang maka akan ada pemangkasan kegiatan. Apalagi pemerintah pusat sudah meminta agar daerah tidak memungut pajak sektor pariwisata selama enam bulan. Dikatakannya saat ini kemungkinan pelelangan proyek fisik diundur atau molor sampai Mei 2020 mendatang.

"Pengaruh corona sangat dirasakan bagi pendapatan daerah. Meskipun akan ada bantuan dana dari pusat, tetap akan berdampak pada realisasi pembangunan yang sudah ditetapkan," jelasnya.

Untuk pelelangan jasa konsultan mungkin bisa dilakukan Maret. Tetapi khusus kegiatan fisik baru bisa diputuskan untuk dilakukan Mei 2020. "Itupun setelah realisasi hasil laporan dari TAPD ada," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews