Kepala BP Batam Rudi Minta Pengusaha Tak Bergantung Bahan Baku dari China

Kepala BP Batam Rudi Minta Pengusaha Tak Bergantung Bahan Baku dari China

Kepala BP Batam, HM Rudi.

Batam - Pasokan bahan baku industri ke Batam dari China tersendat belakangan ini. Hal tersebut akibat pemasok di negeri tirai bambu itu berhenti produksi.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, HM Rudi mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan stakeholder terkait membahas efek dari virus corona dalam sebulan ini. “Senin nanti kami kumpulkan,” ujar Rudi, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya dampak virus corona cukup besar terhadap operasional industri di Batam, terutama dalam sebulan ini.

“Ditambah lagi kunjungan wisatawan yang sedang sepi,” kata Rudi.

Mengenai pasokan bahan baku yang sulit, Rudi menilai para pengusaha bisa mencari ke negara lain. Tidak hanya mengandalkan bahan baku dari China saja.

“Memang bahan baku dari China lebih murah, makanya semua berkiblat kesana,” kata dia.

Rudi menambahkan, bahan baku itu bisa diperoleh dari negara lain, karena jumlahnya banyak. Tetapi memang karena murah selama ini, perusahaan di Batam biasanya mengimpor bahan baku dari China.

“Ya kami mintalah ke pengusaha, jangan ambil dari China saja, jangan hanya memikirkan untung dulu, yang penting sekarang ini masih bisa jalan,” harapnya.

Rudi mengingatkan agar pengusaha juga punya tanggungjawab terhadap negara. Sehingga dengan kejadian ini, bisa mengambil keputusan bersama.

“Kami ini hanya pemegang regulasinya, maka kami tegakkan. Penyelamatan bangsa secara bersama-sama, itu yang perlu kami sampaikan nanti,” katanya.

Seperti diketahui, aktivitas industri di Batam akan mengalami hambatan karena mayoritas bahan baku produksi banyak berasal dari negara tirai bambu itu. Stok bahan baku tersebut semakin menipis, karena pemasok di China berhenti beroperasi akibat wabah virus corona.

Beberapa penanaman modal asing (PMA) sudah mencari bahan baku dari Eropa. Namun hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengiriman. “Ditambah lagi biayanya juga tinggi,” ujar Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews