Batam - Para anggota DPRD Batam dirundung kecewa saat rapat paripurna, Kamis (5/3/2020). Ruang sidang paripurna pun tampak sepi. Tak satu pun perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam yang hadir.

Paripurna ini membahas dua materi. Yang pertama Laporan Pansus Ranperda Perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2017, tentang hak keuangan dan administratif pimpinan dan anggota DPRD Kota Batam. Selanjutnya membahas tentang laporan reses DPRD masa persidangan II tahun sidang 2020.

“Pada prinsipnya (terkesan) tidak menghargai lembaga DPRD,” Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardiyanto.

Menurutnya sesuai tata tertib (tatib) rapat paripurna harus dihadiri oleh ODP bersangkutan. Apalagi rapat paripurna tersebut sudah terjadwal sejak sebulan lalu.

Budi menekankan, jadwal rapat paripurna sudah dijadwalkan jauh-jauh hari melalui Badan Musyawarah (Bamus). “Dengan alasan apapun kami tidak bisa terima, karena ini sudah dijadwalkan,” kata Budi.

Pihaknya akan meminta Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota Batam untuk mengevaluasi setiap OPD. Bahkan pihaknya merekomendasikan, OPD yang kinerjanya tidak layak sebaiknya diganti. “Contohnya tidak hadir paripurna, bila perlu diganti saja,” ucap Budi.

Sekda Batam: Para kepala OPD sedang rapat di Jakarta

Sementara itu, rapat paripurna ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin. Ia mengakui seluruh Kepala Dinas sedang rapat di Jakarta.

"Pertama yang mewakili habis. Hari ini ada yang masih di Jakarta, seperti Pak Wan dan Pak Yu. Ada acara di Jakarta Kementerian diantaranya tentang RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang)," ujar Jefridin usai rapat paripurna.

Selain itu sebagian kadis juga ada rapat di Menko. Sehingga menurutnya Kadis-kadis yang ada dapat membagi tugas, agar semua agenda bisa diikuti.

"Saya saja baru pulang ni tadi pagi. Diminta Sekretaris atau Kabid yang hadir disini, saya sudah sampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut," kata dia.