Sejak Januari, 10 Warga Singapura Batal Masuk Batam Gegara Virus Corona

Sejak Januari, 10 Warga Singapura Batal Masuk Batam Gegara Virus Corona

Alat pemindai suhu tubuh dipasang di Pelabuhan Batam Centre mengantisipasi persebaran virus Corona. (Foto: Batamnews)

Batam - Semenjak virus Corona mewabah di Singapura pada medio Januari hingga Februari, tercatat ada 10 orang warga negara itu yang batal masuk ke Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Kota Batam, Achmad Farchanny, kesepuluh warga Singapura itu bukan ditolak, melainkan memang disarankan untuk kembali ke negara asalnya.

“Kalau membahayakan, kami sarankan untuk kembali ke Singapura,” ujar Achmad, kemarin.

Opsi tersebut diambil jika seseorang yang melewati thermal scanner menunjukkan suhu tubuh di atas 37 derajat celsius. Pihaknya memberikan dua pilihan, yaitu diisolasi atau kembali ke negara asal. 

“Kami hanya menyarankan, bukan memulangkan mereka,” kata Achmad. 

Warga Singapura yang disarankan kembali ke negaranya tidak merasa keberatan, melainkan secara sukarela bersedia. 

“Kalau tak bersedia balik kanan (kembali ke negaranya), maka akan diisolasi, kami berikan pilihan,” ucapnya. 

Hal ini kata Achmad sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran Covid-19 masuk ke Batam. Walaupun saat ini sudah ada dua kasus baru Covid-19 di Singapura yang memiliki riwayat perjalanan ke Batam. 

“Ke depan proses screening akan diperketat lagi,” kata dia. 

Sebelumnya diberitakan dua kasus Covid-19 di Singapura pernah ke Batam pada tanggal 20-23 Februari 2020. 

Sudah ada 15 orang warga Batam yang telah ditelusuri memiliki kontak erat dengan dua kasus tersebut dan sebagian besar telah menjalani proses karantina. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews