Industri Batam Lirik Eropa untuk Suplai Bahan Baku

Industri Batam Lirik Eropa untuk Suplai Bahan Baku

Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng.

Batam - Penyebaran virus Corona dari China sempat membuat khawatir industri Batam, Kepulauan Riau lantaran industri bahan baku di Negara Tirai Bambu itu ikut menutup produksinya. 

Hal ini akan berdampak terhadap arus barang di Batam, salah satunya bisa berupa bahan baku, bahan penolong, dan bahan setengah jadi untuk operasional industri. 

Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Tjaw Hioeng mengatakan untuk bahan setengah jadi, seperti type design, housing, dan chasing Batam sangat bergantung pada China dan susah untuk digantikan oleh negara lainnya. 

"Design housing ini dibuat oleh induk perusahaan di China. Kalau kita cari di kawasan Eropa, tidak mungkin bisa kita dapatkan dalam hitungan bulan,"  kata Tjaw Hioeng dalam Diskusi BP Batam terkait antisipasi dan dampak penyebaran virus Corona terhadap dunia bisnis dan perekonomian Batam, Senin (2/3/2020).

Jika perusahaan di China terus menutup produksinya, industri Batam juga dikhawatirkan akan terancam berhenti sementara. Sedangkan untuk mencari bahan baku dari Eropa disebutnya hanya akan dijadikan alternatif. 

"Mereka juga sudah menghubungi sentra industri di Eropa untuk solusi jangka pendek," ungkap Tjaw Hioeng.

Sampai saat ini Industri di Batam masih beroperasi dengan normal karena sempat menumpuk persediaan bahan baku hingga akhir Maret 2020. 

"Kondisi produksi saat ini masih oke karena China sebelumnya mengumumkan tutup imlek sehingga industri di Batam sudah menyiapkan bahan baku," pungkas dia.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews