Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Meninggal karena Virus Corona

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Meninggal karena Virus Corona

Mohammad Mirmohammadi. (Foto: ist)

Teheran - Wabah virus Corona di Iran sangat mengkhawatirkan. Tak hanya menjangkiti warga, namun juga sejumlah pejabat negara itu yang ikut terkena.

Tercatat, selain Wakil Presiden Iran untuk Urusan Perempuan dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, ada juga Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi yang dinyatakan positif terpapar virus ini.

Kabar terkini, seorang anggota dewan penasihat pemimpin agung Iran, Senin (2/3/2020) meninggal dunia setelah terjangkit virus korona, sebut radio pemerintah. 

Ia adalah pejabat tinggi pertama Iran yang meninggal karena virus yang menjangkiti beberapa pemimpin Republik Islam Iran. Demikian dilaporkan VOA.

Kematian anggota Dewan Penasihat Mohammad Mirmohammadi itu terjadi sementara Iran mengumumkan bahwa virus korona telah menewaskan 66 orang di antara 1.501 pasien yang telah dikukuhkan terjangkit virus itu di negara tersebut.

Iran mencatat jumlah korban tewas tertinggi di dunia setelah China, pusat perebakan wabah virus korona.

Mirmohammadi meninggal di rumah sakit di Teheran Utara karena virus korona dalam usia 71 tahun, lapor radio pemerintah.

Ia bertugas di dewan yang memberi nasihat kepada pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, selain menyelesaikan perselisihan antara ulama senior dan parlemen.

Iran telah melaporkan 978 pasien yang telah dikukuhkan terjangkit virus korona serta 54 kematian akibat virus itu. Di seantero kawasan Timur Tengah, dilaporkan lebih dari 1.150 orang terjangkit virus korona, mayoritasnya memiliki kaitan dengan Iran.

Para pakar khawatir mengenai persentase kematian akibat terjangkit virus korona di Iran, sekitar 5,5 persen, yang lebih tinggi daripada negara-negara lainnya. Ini menunjukkan jumlah mereka yang terjangkit di Iran mungkin lebih banyak daripada angka-angka yang dilaporkan sekarang ini.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews