Empon-empon, Kearifan Lokal untuk Tangkal Virus Corona

Empon-empon, Kearifan Lokal untuk Tangkal Virus Corona

Kunyit, salah satu bagian dari empon-empon yang diyakini efektif menangkal virus Corona. (Foto: Tempo.co)

Surabaya - Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mangestuti Agil mengajak masyarakat mengoptimalkan 'empon-empon'. Terlebih Virus Corona sudah masuk ke Indonesia.

Empon-empon merupakan bahasa lain dari rempah tradisional yang memiliki kandungan ampuh melawan bakteri dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan empon-empon diketahui dapat mencegah diri dari Virus Corona.

"Dunia sedang dihebohkan dengan adanya Virus Corona. Maka, diperlukan kekebalan tubuh yang maksimal agar terhindar dari kemungkinan terkena penyebaran Virus Corona yang semakin masif. Yakni dengan empon-empon," kata Prof Mangestuti saat dilansir detikcom, Senin (2/3/2020).

Mangestuti mengatakan, tubuh manusia sehat sudah dilengkapi dengan imun atau kekebalan tubuh yang baik, untuk menjaga diri dari berbagai penyakit dan virus. "Namun saat manusia lengah dan daya imun itu turun, maka penyakit dan berbagai virus akan mudah datang serta menyebabkan tubuh menjadi sakit," imbuh Dosen Fakultas Farmasi ini.

Untuk menjaga agar imunitas tetap terjaga dengan baik, banyak upaya yang dapat dilakukan. Seperti adanya manajemen stres yang baik, menjaga pola makan, istirahat dan olahraga yang teratur.

"Kesemuanya itu sudah satu paket. Jika dijalankan dengan baik maka imunitas akan kuat dan membuat manusia sehat. Terhindar dari virus seperti Virus Corona," imbuhnya.

Empon-empon itu salah satunya kunyit. Rempah itu memiliki kandungan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh. Yakni menguatkan kekebalan tubuh dan melindungi dari radikal bebas. Kandungan kurkumin yang ada dalam kunyit menjadi salah satu antioksidan kuat yang dapat menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya.

Selain itu, kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dalam tubuh dan merangsang pertahanan antioksidan tubuh. Pun kunyit bisa dijadikan salah satu alternatif meningkatkan antioksidan dalam tubuh dengan dijadikan sebagai minuman seperti jamu.

Tak hanya kunyit, ada juga jahe. Khasiat jahe dapat membantu tubuh menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Sebab, jahe memiliki kandungan gingerol dalam jahe yang dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri. Seperti shigela, E.coli, dan lain-lain.

Manfaat mengkonsumsi jahe juga bisa meningkatkan imun tubuh. Sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, jahe dapat mengatasi pilek dan flu.

Jika masyarakat memiliki waktu luang dapat membuat minuman dari kunyit atau jahe. Pun juga bisa mengonsumsi susu telor madu jahe (STMJ).

Selain itu, ada juga minuman herbal pokak yang memiliki kegunaan untuk menguatkan kekebalan tubuh. "Mari kita kembali renungkan cara hidup sehat yang sudah diwariskan oleh pendahulu kita. Sekali lagi mari kita kembali pada pola hidup sehat," katanya.

Menurutnya, rempah lebih cepat diterima dan menyatu dengan tubuh. Bahkan itu sudah jadi hukum alam, asalkan dikonsumsi secara teratur. Minimal tiga kali dalam seminggu.

Selain kunyit dan jahe, temulawak juga memilik berbagai senyawa antibakteri dan jamur. Kandungan anti bakteri dalam temulawak memiliki manfaat cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan Salmonella. Sementara senyawa antijamur cukup ampuh menghilangkan jamur dari golongan dermatofita.

"Ingat, sudah sedari dulu empon-empon sudah menjadi bagian dari Indonesia. Masalahnya belum banyak masyarakat kita yang menaruh perhatian. Meski di era sekarang semua khasiat sudah teruji, diperlukan perhatian kita untuk kembali mengoptimalkan rempah-rempah yang ada di sekitar kita," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews