Hal yang Membuat Isdianto Berpisah dengan Soerya di Pilkada Kepri

Hal yang Membuat Isdianto Berpisah dengan Soerya di Pilkada Kepri

Soerya Respationo dan Isdianto usai menghadiri paripurna penetapan pimpinan DPRD Batam di gedung DPRD Batam, Senin (23/9/2019). (Foto: Dok. Batamnews)

Tanjungpinang - Nama Isdianto dan Soerya Respationo kini berseberangan. Keduanya resmi menjadi kompetitor untuk bersaing menduduki kursi Kepri 1. Isdianto yang sebelumnya digadang-gadang sebagai kandidat kuat yang mendampingi Soerya dalam Pilkada Kepri akhirnya mundur dari PDIP. Ia lebih memilih menjadi pesaing Soerya.

Kendati demikian, Isdianto menegaskan perbedaan pilihan politik itu merupakan hal biasa. Menurutnya hal itu tidak menjadi penghalang dalam persahabatan dan silaturahmi.

Baca juga: Bisiki Ruslan, Isdianto: Maaf Adinda, Saya Cari Jalan Terbaik Lewat Partai Lain

"Saya akui jasa Pak Soerya sangat besar, saat menjadikan saya menduduki jabatan Wakil Gubernur Kepri saat itu. Saya tidak mungkin melupakannya," kata Plt Gubernur Kepri itu saat diwawancarai batamnews, Jumat (28/2/2020).

Menurut Isdianto situasi ini tidak mungkin dihindari. Dirinya tentu tidak mungkin bersaing dengan Soerya Respationo di PDI Perjuangan dalam Pilgub Kepri, karena PDI Perjuangan sudah membulatkan dukungan pada calon utama yakni Soerya Respationo.

"Kan secara otomatis saya gugur di PDIP dan tidak mungkin saya maju di PDIP toh," ujar Isdianto.

Ia pun mengambil sikap. Isdianto mengatakan sudah menyampaikannya ke Jumaga Nadeak selaku Bendahara DPD PDIP Kepri. "Saya tidak mungkin bersama Pak Soerya, dan akan mencari jalan sendiri," tutur Isdianto.

Selain itu dikatakan adik almarhum mantan Guberur HM Sani ini, keputusan tersebut karena kuatnya dorongan dari berbagai pihak yang mendukungnya maju dalam Pilkada Kepri. Ia pun akhirnya mengambil konsekuensi untuk bersaing dengan Soerya pada Pilkada ini. Otomatis hal itu membuat jalur politiknya berseberangan dengan Soerya.

"Inilah yang membuat saya memutuskan untuk berpisah dalam pilihan politik," ujarnya.

Langkah dan keputusan yang diambil ini tambah Isdianto, ini merupakan yang terbaik. "Saya ini diharapkan banyak pihak (untuk maju). Kalau saya tidak diharapkan saya juga tidak mungkin maju," katanya lagi.

Isdianto juga mengatakan, saat ini dirinya sudah melakukan pendekatan dengan beberapa partai politik dan mendapat respon baik.

Baca juga: Isdianto Resmi Nyatakan Pisah dengan Soerya Respationo

Namun untuk saat ini dirinya belum berani mengungkapkan partai mana saja yang akan mendukungnya pada pilkada Kepri nanti."Ya saat ini masih menunggu waktu yang pas, kalau sudah waktunya saya akan sampaikan dan umumkan," terang Isdianto.

Bukan kacang lupa pada kulit

 

Isdianto sebelumnya juga menegaskan bahwa dirinya bukan kacang yang lupa kulit terhadap PDI-P. Hal itu dia lontarkan saat dia mendapat sindiran dari Ketua DPD PDI-P provinsi Kepri, Soerya Respationo yang mengatakan kalau sudah hampir 50 hari tidak bertemu.

Baca juga: Isdianto, Pagi Soerya Sore Surya

“Romo (panggilan Soerya) mengatakan bahwa, lebih kurang 50 hari kami tidak bertemu, jujur bukannya saya tidak menderita, menderita saya. Karena saya kalau ketemu Romo tidak bisa setengah jam, biasanya kalau ketemu itu minimal tiga jam saya ketemu dengan beliau,” ujar Isdianto di depan seluruh kader PDI-P saat Rakerda PDI-P Kepri di Hotel Harmoni One Batam Centre, Sabtu (22/2/2020) lalu, sebelum akhirnya ia mundur dari keanggotaannya di partai berlogo banteng tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews