Batam - Gelagat Plt Gubernur Kepulauan Riau Isdianto meninggalkan PDI Perjuangan ternyata sudah tercium sejak tiga hari lalu. Dia menyatakan ingin mencari jalan politik sendiri untuk tetap maju sebagai calon gubernur di Pilkada Kepri.

Mantan anggota DPRD Kepri Ruslan Kasbulatov mengungkapkan, keinginan Isdianto keluar dari partai banteng itu disampaikan langsung kepada dirinya pada Senin (24/2/2020).

Ruslan mengaku bertemu Isdianto dalam acara Rakor Dinas Pendidikan Kepri dengan Kepala Sekolah dan Komite SMA/SMK di Hotel Travelodge, Batam.

"Beliau (Isdianto) membisiki saya, mohon maaf adinda, kemungkinan saya (Isdianto) cari jalan terbaik lewat partai lain," kata Ruslan saat dihubungi Batamnews, Kamis (27/2/2020).

Saat itu, Ruslan menyampaikan dirinya sebagai kader tidak bisa ikut campur mengingat hal itu (pencalonan) merupakan kewenangan dari pengurus pusat atau DPP PDI Perjuangan.

Namun, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Batam itu sangat menyayangkan keputusan Isdianto. 

"Saya prihatin saja, karena PDI Perjuangan dukung Osdianto tanpa embel-embel. Istilahnya beliau diberikan tiket gratis jadi Wakil Gubernur Kepri," ujar Ruslan.

Sementara itu, politikus senior PDI Perjuangan Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak menyatakan partainya akan membahas terkait keanggotaan Isdianto di PDI Perjuangan.

Bila dianggap menyalahi, maka akan menarik Kartu Tanda Anggota (KTA) Isdoanto dan tentunya Isdianto tidak lagi menjadi bagian PDI Perjuangan.

"Kita akan pelajari dulu, dan akan dirapatkan. Namun yang pasti kita legowo melepas Isdianto," tutur Jumaga.