Jawaban Menohok Golkar Tanjungpinang terkait Rahma Sekedar dapat KTA

Jawaban Menohok Golkar Tanjungpinang terkait Rahma Sekedar dapat KTA

Rahma bersama Bobby Jayanto dan sejumlah pengurus Partai NasDem Tanjungpinang. (Foto: Adi/batamnews)

Tanjungpinang - Politisi sekaligus Wawako Tanjungpinang, Rahma mendadak keluar dari keanggotaan Partai Golkar. Partai ini punya andil besar pada Pilkada lalu yang akhirnya menghantarkan Rahma duduk sebagai wakil wali kota. Kini Rahma merapat ke Nasdem.

Rahma sempat mengeluarkan beberapa alasan terkait kepindahannya ke Nasdem. Ia mengaku ingin mendapat wadah dan kesempatan yang lebih baik untuk berkembang. Namun salah satu pernyataannya bikin heboh. Rahma menyebut selama di Golkar ia merasa hanya mendapat KTA saja.

Baca juga: Dapat Jabatan di Partai NasDem, Rahma: Cuma Dapat KTA di Golkar

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD Partai Golkar Tanjungpinang, Untung Budiawan menyesalkan pernyataan Rahma tersebut. Menurut Untung, Rahma terkesan seperti 'kacang lupa pada kulit'.

"Kita ketahui bersama, pada Pemilihan Walikota Tanjungpinang lalu, justru dengan KTA Golkar itu Rahma menduduki jabatan Wakil Wali kota Tanjungpinang," ujar Untung kepada Batamnews.

Menurutnya pernyataan Rahma itu bertolak belakang dengan kenyataan. Partai Golkar juga disebutkannya telah menawarkan beberapa jabatan ke Rahma.

"Dari awal sudah ditawarkan jabatan sebagai ketua Dewan Penasehat, namun beliau (Rahma) yang meminta masuk dalam pengurusan saja," ujarnya.

Dikatakan Untung, Golkar tidak mempersoalkan keputusan Rahma pindah partai, meskipun Rahma telah berjanji bersama-sama membesarkan Partai Golkar di Tanjungpinang

"Kalau secara tertulis bisa dilihat pada saat menerima mandat dicalonkan sebagai wakil Walikota bersama-sama membesarkan Golkar, tidak ada harus jadi ketua," jelasnya.

Dengan perpindahan Rahma dengan alasan mencari wadah, Kata Untung, justru Golkar selama ini telah memberikan peluang ke Rahma jalur menuju kursi ketua DPD.

"Kalau dikatakan hanya diberikan KTA itu tidak benar. Jika untuk menjadi ketua DPD tentunya harus melalui Musda, kan tinggal beberapa bulan kedepan," sebutnya.

Sebelumnya, Rahma menuturkan, sejak bergabung di partai Golkar pada Pilwako Tanjungpinang 2018 lalu, dirinya seperti hanya mendapatkan 'Kartu Tanda Anggota (KTA)' saja. Ia merasa tidak diberikan wadah untuk berkembang dalam partai berlogo pohon beringin itu.

Di Partai Nasdem, dirinya diberikan jabatan sebagai wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik di DPW Partai NasDem.

"Saya mendengar pada saat dilantik, saya dihargai diberikan jabatan wakil ketua di DPW partai Nasdem," sebut Rahma saat di Kantor DPD Partai Nasdem Tanjungpinang, Senin (24/2/2020).

Namun mengenai isu loncat dari partai Golkar untuk mempersiapkan menuju Walikota Tanjungpinang mendatang, kata Rahma, pertanyaan itu terlalu cepat. Ia mengaku saat ini dirinya ingin menyelesaikan kewajibannya sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang.

Baca juga: Rahma Mundur dari Partai Golkar Tanjungpinang

"Saya rasa pertanyaan itu terlalu cepat, saya bukan mengikuti pilkada tahun ini, saya tidak terpikir sejauh itu," ujarnya.

Menurut Rahma, dengan perpindahan partai itu salah satu cara dirinya menghargai ketua DPD Partai Golkar Tanjungpinang dan Ketua DPD Golkar Provinsi Kepulauan Riau yang telah berjasa mengantarkannya menjabat sebagai Wakil Walikota Tanjungpinang.

"Selama ini tidak ada tekanan dan masalah, justru karena saya menghargai (para petinggi Golkar Tanjungpinang)," kata Rahma.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews