Menguak Asal-Usul Bangkai Kapal Misterius di Perairan Lingga

Menguak Asal-Usul Bangkai Kapal Misterius di Perairan Lingga

Bangkai kapal yang hanyut di perairan Senayang Lingga (Foto:ist)

Lingga - Identitas satu unit bangkai kapal seperti habis terbakar yang ditemukan nelayan di sekitar peraiaran Kepulauan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, hingga saat ini masih belum diketahui.

Bangkai kapal ini ditemukan nelayan pada Sabtu (25/1/2020) lalu. Menurut keterangan dari Kapolsek Senayang, Iptu Syaiful Amri, Kamis (30/1/2020) kemarin mengatakan bahwa pihaknya telah bekoordinasi dengan Syahbandar setempat untuk mencari identitas kapal misterius tersebut.

"Untuk tindakan awal sebelum ada tindakan lanjut, pihak Navigasi memberikan lampu semacam lampu suar pada bagian atas haluan kapal bekas terbakar tersebut yang timbul beberapa meter menjulang ke atas permukaan air laut," sebutnya waktu itu.

Baca: Bangkai Kapal Tanpa Identitas Ditemukan Hanyut di Perairan Senayang Lingga

Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Zul Fahmi melalui Pasintel-nya Kapten Laut (S) Rambo Pinem mengatakan, pihaknya saat ini juga masih mencari tahu dari mana asal usul kapal berbahan fiber tersebut.

"Sedang saya dalami," kata dia ketika dihubungi Batamnews, Jumat (31/1/2020) malam.

Apakah bangkai kapal tersebut ada kaitannya dengan kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing di Indonesia dan kemudian ditenggelamkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ketika menjabat? Tentu saja hal tersebut masih menjadi tanda tanya.

Namun sebagaimana diketahui, selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi kerap melakukan penenggelam kapal yang melakukan illegal fishing baik itu yang berbahan kayu, maupun kapal berbahan fiber. Cara-cara penenggelaman pun dilakukan berbeda-beda, mulai dari diledakkan, hingga pembocoran lambung kapal.

Tapi, dilansir Batamnews dari berbagai sumber, cara yang dilakukan Susi tersebut membuat kapal yang ditenggelamkan langsung menyentuh dasar laut. Kemudian cara tersebut juga tak mudah membuat kapal yang ditenggelamkan hanyut.

Ketika disinggung terkait hal tersebut, Rambo pun tak mau berandai-andai. "Belum bisa dipastikan," sebutnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews