Karimun - Kalangan pemuda dinilai memiliki peran penting dalam menjaga kawasan perbatasan, khususnya di Provinsi Kepulauan Riau.

Para pemuda bisa dapat berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah darah, dalam hal ini untuk saling berinteraksi untuk membangun bangsa. Tujuannya adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Pemuda memiliki semangat, inovatif dan enerjik. Karena Anda nantilah yang akan menerima tongkat estafet pembangunan," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam dialog yang dihelat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepulauan Riau, Sabtu (18/1/2020) di Gedung Nasional Karimun.

Semangat pemuda dalam meneruskan estafet pembangunan, lanjut Rafiq, bisa diwujudkan dalam berbagai hal seperti ikut menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja, dan berdaya saing.

"Peran strategis pemuda perbatasan, sebagai daerah terdepan yang langsung berhadapan dengan dunia Internasional, sangat diperlukan. Kita pahami potensi-potensi yang yang dapat membangun," ujarnya 

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura, Selat Malaka yang membentang di depan Karimun selalu padat dilewati kapal-kapal dari berbagai negara.

Maka dari itu, selain peran penting pemuda, pemerintah juga harus memperhatikan wilayah yang berada perbatasan. Termasuk, menambah keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan negara.

"Pertahanan juga sangat penting. Jangan nanti setelah kejadian atau ada konflik, baru semua sibuk untuk mengirim bantuan pertahanan," kata Rafiq.