Karimun - Aunur Rafiq, kembali akan maju sebagai bakal calon dalam Pilkada Karimun 2020. Namun ia mengkhawatirkan, posisinya sebagai calon petahana dimanfaatkan oknum tertentu untuk meminta sumbangan atau uang dengan dalih pencalonan dirinya. Khususnya di lingkungan Pemda karimun.

"Misal Kepala OPD lakukan penyetoran pada bupati untuk Pilkada dsb. Jika ada yang menjual nama saya dan meminta duit, maka segera laporkan," kata dia.

Ia sendiri mengaku mantap untuk kembali maju dalam Pilkada sebagai calon Bupati Karimun periode 2020-2024. "Saya akan melangkah mencalonkan diri kembali sebagai bupati, Insya Allah," ujar Rafiq.

Sementara, untuk bakal calon wakil bupati dikatakannya masih belum dapat ditentukan. Karena masih menunggu keputusan Partai.

Dirinya yang saat ini menjabat sebagai bupati dikatakan Rafiq juga sudah tidak diperbolehkan melakukan perombakan pejabat OPD. Hal itu disebutkannya, terhitung sejak tanggal 6 Januari 2020.

"Mulai 6 Januari sudah tidak bisa melakukan pelantikan dan rotasi. Karena sudah masuk ke tahapan Pilkada. Ini sesuai aturan," kata Rafiq.