Resmi Beroperasi, PLTGU Tanjung Uncang Pasok 22 Persen Kebutuhan Listrik Batam

Resmi Beroperasi, PLTGU Tanjung Uncang Pasok 22 Persen Kebutuhan Listrik Batam

Peresmian PLTGU Tanjung Uncang yang berkapasitas 120 MW. (Foto: istimewa)

Batam - Pasokan listrik di Batam kini makin andal setelah dioperasikannya Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tanjung Uncang mulai Kamis (16/1/2020).

PLTGU Tanjung Uncang memiliki kapasitas 120 Mega Watt (MW), terdiri dari dua mesin gas turbine serta satu mesin steam turbine dilengkapi sistem pendinginan mesin, menggunakan menara pendingin dengan sirkulasi air laut pada kolam air yang berkapasitas 40.000 m3. Sistem ini berfungsi untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal.

“PLTGU Tanjung Uncang dapat menghasilkan daya sebesar 120 - 125 MW memiliki peranan yang sangat penting dalam memasok 22% kebutuhan listrik di wilayah Batam yang saat ini beban puncak Batam-Bintan mencapai 450 MW”, kata Direktur Utama bright PLN Batam, Dadan Kurniadipura, saat meresmikan pembangkit tersebut. 

Pembangunan pembangkit PLTGU dimulai sejak 30 April 2013. Namun akibat bebrapa kendala eksternal dan internal, pengeoperasian PLTGU Tanjung Uncang diakui sedikit tertunda.

“Pada 15 November 2017 PLTGU Tanjung Uncang berhasil melakukan pengoperasian secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) Simple Cycle yang kemudian dilanjutkan dengan COD Combine Cycle pada 12 Desember 2019 untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan Batam”, ujar Dadan dalam sambutannya.

Dadan berharap, dengan beroperasinya PLTGU Tancung Uncang sistem kelistrikan di Batam semakin handal, cadangan daya semakin meningkat dan dapat menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP). 

“Kedepannya asset bright PLN Batam ini akan kita kelola dengan sistematis, terstruktur dan terukur sehingga dapat memenuhi target kinerja perusahaan dan pelayanan ke masyarakat menjadi lebih optimal.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews