Batam - PLN Batam merencanakan penambahan pembangkit baru. Keinginan ini untuk mendukung keandalan pasokan listrik bagi Batam dan Bintan.

Direktur Commercial Business Development PLN Batam, Buyung Abdul Zalal mengatakan penambahan pembangkit ini direncanakan akan dimulai pada 2020 mendatang.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi pertumbuhan jumlah penduduk di tahun berikutnya, yang tentunya akan dibarengi dengan bertambahnya hunian dan kebutuhan energi.

"Dengan adanya penambahan pelanggan ke depan, cadangan kita mungkin akan berkurang. Namun kita ada tambahan pembangkit 50 Mega Watt masuk ke sistem (pembangkit) Batam," katanya, Jumat (20/12/2019).

Kondisi terkini, daya mampu pembangkit Bright PLN Batam sekitar 550 MW. Adapun beban puncak setiap harinya mencapai 440 MW, sehingga cadangan yang dimiliki tersisa 110 MW.

Ketersediaan daya tersebut tertopang pulihnya pasokan daya dari Tanjung Kasam dan PLTG Tanjung Uncang yang beberapa waktu lalu sempat mengalami penurunan akibat pemeliharaan.

"Jadi Batam dijamin tetap aman. Walaupun saat ini tidak ada defisit daya," ucapnya. 

Walaupun dengan jumlah cadangan daya sistem kelistrikan masih cukup andal, PLN Batam juga mengantisipasi terjadinya gangguan atau kerusakan seperti yang menimpa PLTG Tanjung Uncang dan Panaran. 

"Usaha peningkatan pelayanan terus kami lakukan, kami juga minta dukungan doa dari masyarakat agar aman dan sistem kelistrikan kita tetap handal," tutupnya.