Tutup Rangkaian HUT ke-19, PLN Batam Goro Bersama Warga Tanjung Riau

Tutup Rangkaian HUT ke-19, PLN Batam Goro Bersama Warga Tanjung Riau

Foto: Dyah/Batamnews

Batam - PLN Batam bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam melakukan gotong royong di daerah Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang.

Vice President Public Relation (VPPR) b'right PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, kegiatan ini merupakan penutup rangkaian acara Hari Listrik Nasional (HLN) ke 79 dan Hari Ulang Tahun (HUT) bright PLN Batam ke 19 yang mengambil tema 'Gotong Royong CSR bright PLN Batam Peduli Lingkungan'.

"Sejak bulan Oktober 2019 kita melakukan berbagai kegiatan seperti pemberian beasiswa untuk pelajar di hinterland, penghijauan di Tanjunguncang, peresmian kampung bright PLN Batam di Sijantung dan ditutup dengan acara Goro," kata Samsul, Rabu, (4/12/2019).

Kegiatan ini ditandai dengan pemberian 50 bak sampah oleh PLN Batam bersama Pemko Batam kepada masyarakat Tanjung Riau.

Dengan diadakannya Goro tersebut, Samsul bersama beberapa instansi ikut meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan.

"Lingkungan pemukiman, drainase, hingga pantai tak lepas dari limbah sampah yang dibuang sembarangan. Sampah berserakan di mana-mana," ucapnya.

Mereka beramai-ramai bersama masyarakat melakukan aksi gotong royong memungut sampah yang ada di sekitar pemukiman warga, khususnya yang berada di tepi pantai.

Seluruh sampah yang dipungut dimasukkan ke dalam plastik berukuran besar, selanjutnya diangkut ke atas mobil sampah yang dikerahkan DLH Batam.

"Padahal goro merupakan budaya asli bangsa Indonesia. Dulu, bikin rumah warga saja dilakukan dengan goro. Sekarang, bikin masjid saja cari tukang," ujarnya.

Samsul berharap kegiatan tersebut bisa dilakukan secara rutin di seluruh lapisan masyarakat. Sehingga bisa mewariskan Batam bersih kepada anak cucu.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa terus bersinergi. Saya yakin pihak DLH memiliki berbagai inovasi dalam mengatasi permasalahan sampah di Batam," ujarnya.

Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie juga mengucapkan terimakasih terhadap PLN Batam yang sangat peduli terhadap lingkungan.

"Tanpa ada kerja sama pemerintah, swasta, dan masyarakat takan mungkin Batam bisa dibangun seperti ini," ungkapnya.

Ia juga mengaku miris dengan mulai pudarnya budaya goro di tengah lingkungan masyarakat. Melalui acara tersebut, ia mengingatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya kegiatan Goro.

"Sekarang ini sering kita lihat orang lebih banyak sekedar bicara goro, kerjanya komen saja di medsos. Hanya bicara goro, tapi tak mau bergerak," sindirnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews