Kontrak dengan ATB Akan Berakhir, Ini Langkah BP Batam

Kontrak dengan ATB Akan Berakhir, Ini Langkah BP Batam

Gedung ATB

Batam - Kontrak PT Adhya Tirta Batam sebagai pengelola air bersih di Batam akan berakhir. Namun, Badan Pengusahaan (BP) Batam hingga kini mengaku belum membuka lelang tender untuk pengelolaan air bersih tersebut.

"Kami sampai detik ini gak membahas sampai situ. Kami lebih menghormati perjanjian itu, enggak kita oyok-oyok," kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Dendi Gustinandar.

Dendi mengatakan, sampai saat ini baik dari ATB maupun BP Batam masih membahas isi perjanjian tersebut.

"Kita kedua belah pihak sadar, selama hak dan kewajiban berjalan kita hormati kontrak tersebut berakhir.  Kita baru akan membahas perjanjian, belum ada pembahasan sampai pembukaan tender tersebut," ujarnya.

Dikatakan Dendi, yang menjadi fokus dari kedua tim saat ini, terkait investasi yang telah dilakukan oleh ATB serta proses pengalihan dan menginventarisir aset tersebut. BP Batam juga akan menggandeng konsultan untuk membahas akhir kontrak tersebut.

"Lanjut atau tidak, ATB pasti sekarang juga sudah membuat kelompok untuk peralihan ini. Sampai saat ini tahapan dari kami pun sama mempersiapkan tim untuk inventaris ini,"ujarnya

Beberapa aset yang tengah didata dari berakhirnya kontrak PT ATB  diantaranya Water Treatment Plan (WTP), pipa, dam dan lainnya. Setelah didata dan dihitung nilainya, aset tersebut akan menjadi barang milik negara.

Walau pun kontrak akan berakhir, dan lelang tender belum dibuka, namun PT ATB akan mengelola air bersih di Batam hingga 2021. Mereka akan bertanggung jawab dalam pendistribusian air bersih selama masa transisi.

Pemenang tender selanjutnya juga perlu mempelajari distribusi air bersih dari ATB terlebih dahulu sebelum beroperasi.

"Kita akan melakukan hal-hal yang lebih progres dahulu. Semua tetap tenang semua tetap sabar, pelayanan tetap nomor satu," ucapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews