Batam - Sponsor utama PT Adhya Tirta Batam (ATB) di acara Pemerintah Kota Batam sarat dengan kejanggalan. Hingga saat ini tak diketahui apakah sponsor tersebut adalah hibah atau lainnya.

Namun sejauh ini pihak ATB tidak terbuka dengan hal tersebut. Termasuk soal bentuk kerja sama dengan pihak pemerintah.

"Harusnya kalau hibah harus dijelaskan, tapi kita menduga ini bentuk gratifikasi perusahaan yang mengurusi layanan publik," Ketua LSM Kelompok Diskusi Anti 86 Kota Batam kepada Batamnews, Selasa (31/12/2019).

Menurut Tain, kepentingan ATB terhadap Wali Kota Batam yang kini merangkap sebagai Kepala BP Batam itu sangat kental. Apalagi menjelang konsesi ATB berakhir pada 2020 untuk mengelola air minum di Batam.

Tain Komari

Diduga kuat, ada upaya-upaya lobi di bawah meja, agar ATB kembali mulus mengelola air bersih di Batam. Padahal Mahkamah Agung sudah memutuskan pengelolaan air bersih atau air minum tidak boleh dipegang oleh pihak swasta, apalagi pihak asing.  

Salah kaprah

Tain Komari juga menilai, dukungan itu juga salah kaprah. Seharusnya perusahaan air mendukung kegiatan-kegiatan yang masih relevan. 

"Bukan acara-acara buang-buang uang ini. Sementara masih banyak warga Batam yang belum terlayani ATB," ujar Tain Komari.

Menurut Tain, sangat cocok apabila ATB berkontribusi terhadap kampanye keselamatan lingkungan, reboisisi daerah tangkapan air, penanaman bakau, kelestarian lingkungan, dan hal lainnya yang relevan.

"Ini CSR buat bakar kembang api dan undang artis, kelas perusahaan masih sangat di bawah," ujar Tain.

Tain meminta aparat hukum peka terhadap praktik-praktik seperti ini. "Jika konsesi diperpanjang maka penegak hukum kita minta untuk memantau dan mengawasi potensi adanya gratifikasi, di mana tahun 2020 juga dilaksanakan pilkada Walikota Batam dan Gubernur Kepri," ujar Tain.

Pihak ATB hingga saat ini masih belum menjelaskan mengenai acara tersebut. Presiden Direktur PT ATB Benny Andrianto Antonius tidak merespons segala macam bentuk konfirmasi. Setali tiga uang dengan Corporate Communication PT ATB Maria Yacobus Silaban.