Tanjungpinang - Realisasi APBD Kepri tahun 2019 disebutkan mencapai 94,31 persen dari jumlah Rp 3,8 triliun.

"Realisasi 94,31 persen. Masih ada sisa pagu anggaran sebesar Rp 218 miliar," ujar Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kepri, Aries Fhariandi, Jumat (03/02/2020).

Sementara persentase realisasi fisik pada 3 ribu lebih kegiatan dari seluruh OPD sudah terinput 94,64 persen.

"Tenggat waktu pelaporan sampai 15 Januari nanti. Kami harapkan seluruh OPD sudah menginput data hingga 100 persen. Dari data terakhir ini, nantinya masih direkonsiliasi kembali," ujarnya.

Proyek strategis Pemprov Kepri 2019 ada sebanyak 66 paket telah selesai 100 persen. Sebanyak 62 paket telah selesai seluruhnya dan 4 paket sisa masih terus dikerjakan dengan penambahan tenggat waktu 50 hari kedepan.

"Jadi seluruh paket proyek strategis 2019 ini sudah berjalan. Ada yang harus Addendum atau perpanjangan waktu. Jadi secara keseluruhan paket proyek strategis ini sudah dikerjakan," ungkapnya.

Tahun 2020

Tahun 2020 ini ditambahkan Aris, dari data Barenlitbang ada 79 paket strategis yang tersebar di 13 OPD. Ia meminta pimpinan OPD menyiapkan tabel target pekerjaan. Hal ini agar terpantau setiap tahapannya

"Ini merupakan arahan dari Pak Plt Gubernur langsung, agar semua OPD membuat tabel target pekerjaan, sehingga bisa terpantau realisasinya dan bila timbul masalah bisa cepat di cari solusinya dan dikonsultasikan," kata dia.

Plt Gubernur Kepri Isdianto sebelumnya kecewa terhadap kinerja sejumlah OPD Pemprov Kepri terkait proyek fisik 2019 yang banyak belum rampung.

"Pekerjaan fisik masih ada yang belum siap, bahkan ada yang baru mencapai 50 atau 60 persen saja. Artinya kepala OPD ini tidak belajar dari pengalaman sebelumnya. Itu berarti jatuh terperosok di lubang yang sama, dua kali," ujar Isdianto.