Batam - Setelah menjadi masjid percontohan dengan manajemen modern selama 8 tahun, masjid Jabal Arafah menargetkan sertifikat ISO. Masjid yang terletak di Kecamatan Lubuk Baja, Batam ini, terus berupaya meraih pengakuan dalam hal pengelolaan tempat ibadah dan pemberdayaan umat.

Kepala Takmir Masjid Jabal Arafah, Burhalimar mengatakan, persiapan sertifikasi ISO 9001 ini terus digesa oleh manajemen masjid secara administratif maupun kelayakan masjid.

"ISO mungkin hanya sarana saja, yang penting masjid ini bisa nyaman, dan kita jadikan pusat pendidikan, pusat dakwah, pusat entertainment anak muda, pusat wisata religi dan kedepannya jadi pusat IT juga," katanya.

Persiapan ini ditargetkan pada 2020 dan paling lambat 2021. Usaha untuk mencapai sertifikat ini, manajemen Jabal Arafah terus melakukan studi banding di beberapa masjid.

Diantaranya Masjid Sultan Singapura, Masjid Da'arut Tauhid Bandung. Kedepannya akan dilaksanakan studi banding kembali di Masjid Namirah Lamongan, Masjid Al Ikhlas, Masjid Jagakarsa, dan Masjid Jogokariyan.

Masjid ini juga terus digesa dengan standar internasional, seperti halnya papan informasi LED, imam maupun ustaz yang bertugas pun harus memiliki kecakapan minimal 2 bahasa, Indonesia dan Inggris.

Wisata reliji dan pusat bisnis

Masjid ini juga menyediakan layanan wisata, bagi wisatawan mancanegara dengan  menyediakan kostum tertutup untuk wisatawan non muslim.

"Jadi kita harapkan kedepannya ini jadi masjid anak muda. Sehingga tempat berkumpul tidak hanya di mall tapi juga bisa di masjid. Jadi masjid ini tidak hanya jadi destinasi baru wisata religi tetapi juga jadi pusat bisnis," ucapnya.

Dalam 5 tahun kedepan, masjid ini tidak hanya ditargetkan bersertifikat ISO saja, tetapi juga ditargetkan memiliki hotel syari'ah, sehingga ekonomi masjid berjalan secara mandiri tidak hanya bergantung pada pemasukan infak saja.

Dikembangkan menjadi smart masjid

Pengurus masjid Jabal Arafah.

Masjid Jabal Arafah saat ini terus berkembang menjadi smart masjid. Fasilitas yang tersedia di Masjid selain dalam pendidikan agama seperti rumah tahfidz, study bahasa arab, maupun baca Al Qur'an.

Masjid ini juga memiliki perpustakaan dengan koleksi buku lebih dari delapan ribu buku. Mulai dari pengety umum, agama hingga beberapa studi ilmu khusus seperti komputer. Beberapa penghargaan juga telah didapatkan oleh perpustakaan masjid ini.

"Lebih spesialnya lagi masjid ini juga memiliki layanan konseling, dan keluhan yang disampaikan boleh dalam hal apapun. Kerahasiaan dijamin terjaga," ujar Kepala Perpustakaan Jabal Arafah, Sulasmono.

Dari sisi bisnis dan pemberdayaan umat, Masjid Jabal Arafah juga memiliki pusat busana, dan kafe yang terletak berdampingan dengan masjid sehingga bisa menanti waktu salat atau kajian dengan menikmati kuliner.

Setiap Jum'at, masjid ini juga membuka kesempatan bagi pedagang kaki lima untuk berjualan. Tidak ada patokan untuk biaya lokasi jualan. Pedagang cukup mengisi kotak infak se-ikhlasnya.