Ini Dia Proyek Strategis Jokowi untuk Industri dan Pariwisata di Kepri

Ini Dia Proyek Strategis Jokowi untuk Industri dan Pariwisata di Kepri

Plt Gubernur Kepri, Isdianto saat menghadiri Musrenbangnas. (Foto: Batamnews)

Jakarta - Dalam draf Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, pemerintah pusat memasukkan sejumlah proyek strategis yang akan direalisasikan

Dalam narasi RPJMN 2020-2024, Pemerintah Pusat menyusun 41 Proyek Prioritas Strategis skala besar (major project). Dari 41 proyek besar tersebut, di urutan ke-9 ada proyek Integrasi Pembangunan Wilayah Batam–Bintan.

Major project ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri dan pariwisata Batam-Bintan dan beberapa daerah lainnya di Kepri yang menjadi prioritas.

Indikasi pendanaan untuk kegiatan ini sebesar Rp 28,04 triliun. Dengan rincian APBN Rp 0,04 T, KPBU Rp 18,5 T, Swasta Rp 5,4 T dan BUMN Rp 4,1 T. Para pelaksananya antara lain BP Batam, KemenPUPR, Pemda, dan Badan Usaha (BUMN/ Swasta).

Berikut proyek yang disebutkan dalam narasi RPJMN 2020-2024 untuk Kepri.

1, Peningkatan nilai tambah pariwisata
Diantaranya Destinasi Pariwisata Prioritas untuk Taman Wisata Alam (TWA) Mukakuning dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk Nongsa-Pulau Abang dan sekitarnya serta KSPN Lagoi-Bintan dan sekitarnya.

2. Pengelolaan perikanan dan sentra produksi perikanan budidaya.

3. Sektor Migas East Natuna dengan cadangan gas bumi 46 TSCF.

4. Untuk hilirisasi SDA melalui kawasan industri, Kepri juga masuk dalam delapan Kawasan Industri Prioritas Nasional, yaitu KI Bintan Aerospace dan KI/KEK Galang Batang.

5. Sementara di Karimun masuk narasi hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA) melalui pengembangan smelter.

6. Di Kabupaten Natuna, hilirisasi komoditas pengembangan kawasan berbasis sumber daya alam pada koridor pertumbuhan dan pemerataan, maka dikembangkan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Ranai, Kabupaten Natuna

Plt Gubernur Isdianto berharap proyek prioritas strategis dalam RPJMN 2020-2024 untuk Kepri segera dieksekusi. Karena proyek ini memiliki daya ungkit tinggi untuk meningkatkan perekonomian Kepri.

"Malah sangat strategis dan meningkatkan kebanggaan bangsa karena Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga. Beberapa agenda dalam RPJMN 2020-2024 sangat kita harap cepat dilaksanakan. Tak hanya integrasi pengembangan wilayah Batam-Bintan, tapi juga Destinasi prioritas pariwisata, termasuk mensinergikan pengembangan komoditas unggulan wilayah Kepri yang masuk dalam RPJMN," kata Isdianto saat menghadiri Musrebangnas RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Musrenbangnas ini dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hadir juga Wakil Presiden KH Maruf Amin, Kepala Bappenas Suharso Manoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah menteri.

Dalam RPJMN ini, Kepri mendapat rencana target pertumbuhan ekonomi mulai 4,7 persen untuk tahun 2020 dan 7,1 persen di akhir tahun 2024.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi itu diidentifikasi identitas unggulan berupa karet, perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

Isdianto minta OPD terkait untuk memastikan program-program tersebut tetap ada dalam narasi RPJMN 2020-2024. Apalagi naskah ini akan ditandatangani Presiden Jokowi pada 20 Januari 2020.

Ia juga berharap doa dan dukungan masyarakat agar apa yang sudah direncanakan masuk dalam prioritas strategis nasional segera dilaksanakan. "Dengan demikian, kemajuan di berbagai sektor di Kepri akan semakin cepat. "Inilah masa depan ekonomi Kepri,” kata Isdianto.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews