Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terus Membaik, BI: Ekspor Meningkat

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terus Membaik, BI: Ekspor Meningkat

Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Kepulauan Riau Fadjar Majardi.

Batam - Pertumbuhan ekonomi Kepri pada 2019 diperkirakan akan berada di angka 4,6 persen hingga 5,0 persen. Hal tersebut dinilai cukup positif jika dibandingkan 2017 lalu.

Kepala Kantor Wilayah Bank Indonesia Kepulauan Riau Fadjar Majardi mengatakan dirinya mengambil garis tengah dan menyebutkan pertumbuhan Kepri berada di angka 4,8 persen.

"Pertumbuhan ekonomi membaik dibanding 2018. Ini karena memang masih dalam tren peningkatan sejak pertengahan 2017," kata Fadjar dalam acara pertemuan tahunan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau 2019 di Radisson Hotel, Senin (16/11/2019) .

Ada dua faktor yang terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepri yakni dorongan domestik dari konsumsi rumah tangga serta ekspor. 

Untuk konsumsi rumah tangga, pertumbuhan yang terjadi relatif stabil. Namun terjadi penguatan pada net ekspor di triwulan ketiga. 

"Walaupun secara umum ekspornya terkontraksi tapi di triwulan tiga ekspor Kepri mulai membaik. Malahan untuk impornya sendiri menurun mendalam," ujarnya. 

Berdasarkan data statistik Bank Indonesia, pada November 2019 ekspor kota Batam mencapai Rp 6,73 miliar. Peningkatan ekspor terjadi pada produk non migas seperti  elektronik, mesin olahan, CPO, dan kimia. 

Walaupun Singapura mengalami pelemahan ekonomi, namun masih menjadi tujuan utama ekspor Indonesia diikuti Tiongkok dan Amerika di urutan ketiga. 

Selama dua tahun ekonomi dunia melemah, tapi justru ekspor Kepri untuk Tiongkok dan Amerika meningkat. 

"Ekspor kita ke Amerika naik 17 persen sedangkan untuk Tiongkok tahun ini bisa naik jadi 40 persen," ucapnya

Ekspor produk kedua negara tersebut yang masuk dari Kepri untuk Amerika produk elektronik dan produk mesin sedangkan Tiongkok produk kimia dan mesin. 

Karena pertumbuhan net ekspor di kedua negara tersebut, Kepri menjadi wilayah andalan untuk menangkap kesempatan tersebut setelah Vietnam. 

"Pertumbuhan ekonomi juga berdampak pada sisi lapangan usaha, terutama industri pengolahan, Perdagangan, pertambangan dan penggalian, serta konstruksi," tutupnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews