Lingga - Kegiatan memeriahkan hari jadi (HUT) ke-16 Kabupaten Lingga dan Semarak Lingga Terbilang, sudah memasuki hari puncak acara sejak digelar pada 19-25 November 2019. Malam ini, menjadi malam puncak pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rangkaian kegiatan hiburan pun akan disuguhkan pada malam penutupan ini. Yang kembali menarik perhatian yaitu akan hadirnya Joged Dangkong Jerambang yang terkenal akan serapah atau jampi guna menarik semangat pengunjung.
"Iya malam ini Insya Allah kami akan tampil di Halaman Kantor Bupati Lingga. Saya harap masyarakat dapat hadir memeriahkan acara malam penutupan Semarak Lingga Terbilang ini," ucap Roby yang menjadi Mak Jerambang pada Joged Dangkong tersebut kepada Batamnews, Senin (25/11/2019).
Joged Dangkong ini terbilang unik tidak hanya karena serapah-serapah yang dilontarkan. Tapi, kelucuan dan tingkah laku Mak Jerambang pada joged ini selalu membuat pengunjung yang hadir jadi terhibur. Apalgi ia kerap berpakaian layaknya seorang wanita.
"Memakai baju perempuan hanya mencari karakter sosok Mak Jerambang, bukanlah sengaja untuk merubah kodrat," sebut Roby.
Roby bercerita, Dangkong Jerambang yang berada di bawah Sanggar Seni Langgam Selatan (Slase) ini berdiri sejak tahun 2011 silam. Sebelum dibentuk, mereka sempat berkeliling pulau yang dulunya terkenal dengan Joged Dangkong seperti Senayang, Bakong, Pulau Mas, serta Tinjul, untuk mendapatkan sumber tentang Joged Dangkong orang-orang dulu.
"Kemudian dari cerita mereka yang pernah menjadi Joged Dangkong ini, kami kemaslah sesuai dengan apa yang dibuat orang dulu dan ditambah dengan lawak-lawak supaya orang tidak bosan," sebutnya.
Ia mengaku, tidak ada tujuan lain dalam mengembangkan Joged Dangkong tersebut, selain untuk melestarikan kesenian lokal, kemudian memperkenalkan kepada khalayak ramai tentang hiburan orang-orang dahulu.
"Skalipun namanya joged, tapi ada aturan yang perlu dijaga," pungkasnya.
(ruz)