Investor Kepincut Potensi Pariwisata Pulau Katang di Lingga

Investor Kepincut Potensi Pariwisata Pulau Katang di Lingga

Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangn (DPM-PTSPP) Lingga, Jumadi (Foto:ist)

Lingga - Kegiatan temu bisnis yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, bersama investor lokal Kepulauan Riau, Nasional dan Mancanegara, baru akan dilaksanakan Minggu (24/11/2019) di Dabo Singkep. Namun, sebelum kegiatan tersebut berlangsung, sudah ada investor yang tertarik menanamkan modalnya di Kabupaten Lingga.

Investor tersebut bergerak di bidang pariwisata. Pulau Benan menjadi salah satu rekomendasi, pasalnya pulau ini dan sekitarnya merupakan lokasi yang paling layak dijadikan ikon pariwisata di Kabupaten Lingga karena berdekatan dengan Kota Batam dan Tanjungpinang.

"PT. Wijaya Angkasa Group telah terdaftar menjadi calon penanam modal di Kabupaten Lingga. Berkas permohonan dari mereka diantar langsung oleh Direkturnya dua hari yang lalu dan sudah diproses," ucap Kepala Bidang (Kabid) Penanaman Modal di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangn (DPM-PTSPP) Lingga, Jumadi, Sabtu (23/11/2019).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil verifikasi, berkas yang diajukan pihak perusahaan dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan untuk menjadi mitra Kabupaten Lingga dalam membangun kepariwisataan di Bunda Tanah Melayu.

"Hasil survey dari konsultan yang melaksanakan kajian, Pulau Katang sangat potensi untuk dikembangkan. Awalnya mereka ingin berinvestasi di Bintan bahkan sudah sempat membeli lahan tetapi mereka lebih yakin dan sangat optimis dalam menetapkan Pulau Katang sebagai pilihan," ujarnya.

Jumadi mengaku, saat ini berkas permohonan perusahaan tersebut sudah sampai ke TKPRD guna mendapatkan rekomendasi kesesuaian ruang. Kemudian akan dilanjutkan sesegera mungkin untuk penguatan proposal detail rencana pembangunan proyek sebagai naskah komitmen mereka dalam tahap dan waktu serta pembiayaan pembangunan resort di Katang Bidare.

"Proses ini mesti dilakukan sebagai langkah awal pemerintah untuk memberikan masukan atau sebagai guaiding bagi setiap investasi di kampung kita. Pembangun resort tersebut akan menghabiskan biaya sekitar Rp 599.866.000.000," sebutnya.

"Mudah-mudahan segala proses perizinan dapat berjalan dengan lancar sebagai dasar bagi PT. Wijaya Angkasa Group dalam merealisasikan investasi mereka," pungkas Jumadi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews