Lingga - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) 2019, Anggota Komisi III DPRD Lingga, Sui Hiok berharap para guru di Negeri Bunda Tanah Melayu, tidak terlibat di dunia politik. Apalagi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 sudah di depan mata.
"Menjelang Pilkada ini, jangan libatkan dan melibat guru dalam dunia politik. Karena banyak sekali guru kita yang tidak ikut mendukung dalam politik atau diketahui mereka berlawanan politik sengaja dipindahkan ke tempat yang jauh dari keluarganya," kata Sui Hiok kepada Batamnews, Senin (25/11/2019).
Dengan demikian, dia menilai hal tersebut sangat tak pantas. Meskipun pahlawan tanpa tanda jasa itu harus siap dimanapun ditugaskan.
"Meskipun mereka selalu siap ditempatkan dimana saja, serta mengabdi untuk menciptakan kecerdasan bangsa. Namun saya ingatkan agar pemerintahan Kabupaten Lingga khususnya Dinas Pendidikkan harus selalu memperhatikan mereka ini, karena mereka juga manusia biasa yang perlu ketenangan dan kesejahteraan dalam menjalankan tugas," ujarnya.
Ia mengatakan, jangan berbangga dulu dengan APBD Lingga yang saat ini tembus Rp 1,1 triliun, jika di Negeri Bunda Tanah Melayu ini masih ada sekolah bocor, rumah guru yang tidak layak, serta guru yang terpaksa menumpang tinggal di rumah penduduk karena tidak adanya rumah dinas.
"Sedih rasanya kalau nasib guru sebagai pengabdi bangsa harus dihadapkan dengan masalah seperti ini. Saya sarankan kepada KPU tolong diusulkan jika Pilkada masih dilaksanakan dengan sistem pemilihan lansung, baiknya PNS dibebaskan untuk tidak ikut memilih seperti TNI/Polri, sehingga tidak jadi korban politik," pungkasnya.
(ruz)