Sosialisasi Media Penyiaran Melalui Media Online

Siaran TV di Batam Harus Segera Terapkan Teknologi Digital

Siaran TV di Batam Harus Segera Terapkan Teknologi Digital

Endang Kurnia, perwakilan Batam TV.

Batam - Program digitalisasi penyiaran di perbatasan diluncurkan oleh Rudiantara di jelang berakhirnya jabatan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) pada Agustus 2019 lalu.

Digitaliasasi ini merupakan konvergensi lembaga penyiaran analog ke lembaga penyiaran digital, dilakukan dengan menggunakan alat set up box TV digital.

Peluncuran simulkas (siaran analog dan digital bersamaan) digital di perbatasan, dilaksanakan serentak di Batam, Jayapura dan Nunukan. Satu unit set up box dijual dengan harga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. 

Endang Kurnia, perwakilan Batam TV berharap rencana digitaliasasi siaran TV di daerah perbatasan juga bisa segera terwujud. Selama ini, penyiaran di daerah terkendala pada jangkauan siaran karena sistem analog yang masih tradisional.

“Saya yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia analog jadi paham kendalanya. Sehingga dengan adanya diskusi ini KPID dan lembaga lainnya untuk segeralah menyosialisasikan di Batam,” katanya, Rabu (30/10/2019).

Selain TV daerah bisa diakses di seluruh Indonesia, mereka juga berharap bisa menyajikan kualitas yang bagus yang layak ditonton dan bersaing dengan nasional dengan kualitas gambar HD. 

Penggabungan siaran analog dengan digital yang sudah dilaunching di Kalimantan, bisa memilih Batam sebagai daerah percobaan. 

“Kami juga berharap KPID segera mengimbau pemilik TV untuk sesegera mungkin melakukan perubahan dari analog ke  digital,” tutupnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews