Polisi Berencana Panggil Pemilik SPBU Batu Ampar, Manajemen: Belum Ada Surat Masuk

Polisi Berencana Panggil Pemilik SPBU Batu Ampar, Manajemen: Belum Ada Surat Masuk

SPBU Batuampar. (Foto: Dyah Asti)

Batam - Polisi dikabarkan merencanakan pemanggilan pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) bernomor 14.294.713 Batu Ampar, Sahat Sianturi. Hal ini terkait kebocoran tangki pertalite yang menyebabkan belasan kendaraan mogok. Namun hal ini dibantah pihak manajemen.

Penanggung jawab SPBU Batu Ampar, Gabriel Sianturi mengatakan hingga saat ini tidak ada surat masuk dari pihak kepolisian ke SPBU Batu Ampar terkait pemanggilan tersebut.

“Itu sampai saat ini kami belum dapat infonya malahan, dan tidak ada surat masuk. Atau mungkin kemarin ke Pak Sahat langsung, kami juga tidak tahu,” Kata Gabriel saat ditemui di Kantornya, Selasa (25/10/2019).

Selaku pegawai sekaligus putra dari pemilik SPBU, dirinya menganggap urusan dengan pihak kepolisian sudah selesai sejak Rabu pagi, (23/10/2019).

Tim Polresta Barelang sudah melakukan pemeriksaan langsung di lokasi kebocoran dan tidak ada pemeriksaan khusus.

“Dari Polresta kemarin sudah melakukan pemeriksaan dan menyatakan insiden tersebut murni musibah bukan kesengajaan. Dari persero Batam (Pertamina) pun mereka suruh kami untuk fokus ke perbaikan,” ungkapnya.

Dalam waktu satu hari, Gabriel mengaku ada pemeriksaan dari 3 instansi sekaligus, yaitu Polresta Barelang, pagi hari. Dilanjut siang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan sorenya dari Polda Kepri. Mereka menanggapi video adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite tercampur air yang viral di media sosial.

“Dari Polda pun sempat datang juga sore, tapi cuma datang aja, tahu pagi Polresta sudah datang, ya udah mereka bilang lanjutkan. Karena ini juga ranahnya Disperindag, ya udah kami hanya menunggu dari Disperindag saja,” sebut dia.

Sebelumnya Kapolsek Batu Ampar, AKP Reza Tarigan mengatakan, dugaan sementara kasus itu karena insiden klep penutup penampungan di pompa BBM mengalami kerusakan, sehingga air hujan masuk merembes ke dalam tangki.

"Untuk sementara ini diduga klep penutup penampungannya ada kerusakan sehingga kemasukan air, sebab curah hujan yang deras. SPBU kami beri police line dan ditutup sementara. Pengelola diminta bertanggungjawab terkait kendaraan yang mengalami kerusakan," ujarnya, Kamis (24/10/2019) lalu.

"Kami akan panggil Sahat Sianturi pemilik yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri bila diperlukan untuk kami periksa," ujarnya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews