Polisi Akan Panggil Sahat Sianturi Pemilik SPBU Batu Ampar

Polisi Akan Panggil Sahat Sianturi Pemilik SPBU Batu Ampar

SPBU Batuampar. (Foto: Dyah Asti)

Batam - Kasus BBM bercampur air di SPBU Batuampar ditindaklanjuti penyidik Polsek Batuampar. Sahat Sianturi, pemilik SPBU Batu Ampar yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri rencananya akan dipanggil penyidik kepolisian.

Kapolsek Batu Ampar, AKP Reza Tarigan mengatakan, dugaan sementara kasus itu karena insiden klep penutup penampungan di pompa BBM mengalami kerusakan, sehingga air hujan masuk merembes ke dalam tangki.

"Sudah dari kemarin kami periksa. Untuk sementara ini diduga klep penutup penampungannya ada kerusakan sehingga kemasukan air, sebab curah hujan yang deras. SPBU kami beri police line dan ditutup sementara. Pengelola diminta bertanggungjawab terkait kendaraan yang mengalami kerusakan," ujarnya, Kamis (24/10/2019).

Reza menambahkan, kasus ini masih dalam penyelidikan belum bisa ditentukan untuk garis police line dicabut . "Kami akan panggil Sahat Sianturi pemilik yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri bila diperlukan untuk kami periksa," ujarnya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam sebelumnya menyegel SPBU Batuampar, Rabu (23/10/2019). Hal ini setelah adanya insiden tercampurnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan air.

Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, keputusan penyegelan itu dilakukan setelah ada pemeriksaan oleh pihaknya.

“Dalam pemeriksaan tersebut, hasilnya terbukti ada kebocoran dari tangki sehingga membuat air masuk ke tangki tersebut,” ujar Gustian saat dihubungi Batamnews, Rabu (23/10/2019).

Penyegelan ini dilakukan sementara waktu, sampai ada laporan aktifitas SPBU sudah normal kembali. “Supaya masyarakat atau konsumen tidak dirugikan,” kata dia.

Seperti diketahui, sejumlah konsumen SPBU bernomor 14.294.713 di Batuampar, Batam mengeluh bahan bakar minyak yang mereka beli ternyata bercampur air.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/10/2019) dan rata-rata menimpa konsumen yang mengendarai sepeda motor. Hal itu tergambar dalam sebuah video yang diterima Batamnews.

"Bening, air semua isinya," kata seorang pria dalam video yang memperlihatkan saat isi tangki motor dikuras di lingkungan SPBU tersebut.

Penanggung jawab SPBU Batuampar, Gabriel Sianturi mengatakan, kebocoran tersebut terjadi di tangki Pertalite akibat kesalahan Standart Operasional Prosedur (SOP) vendor pemasang sistem Automatic Tanks Gauge (ATG)

"Terdapat debit air di produk pertalite kami. Hal tersebut bisa terjadi karena ada kelalaian dari pihak vendor yang memasang sistem ATG di sistem kami," kata Gabriel saat ditemui, Rabu (23/10/2019).

Akibat kebocoran ini total 18 mobil dan motor langsung mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan presentase air yang terkandung di dalam BBM jenis pertalite tersebut cukup besar.

(jim)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews