Tanjungpinang - Empat kader Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Kepri telah mengambil formulir pendaftaran untuk pencalonan Gubernur dan Walil Gubernur Kepri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang.

Keempat kader Golkar tersebut yakni Raja Bakhtiar, Huzrin Hood, Raja Syahniar Usman, dan Taba Iskandar. Mereka datang ditemani oleh pendukung masing masing.

Sekretaris DPD Golkar Provinsi Kepri, Agustar mengatakan keempat orang yang mengambil formulir pencalonan tersebut merupakan kader Partai Golkar.

"Huzrin Hood merupakan fungsionaris Partai Golkar, dulunya beliau pernah menjadi ketua DPRD dari Partai Golkar. Huzrin hingga saat ini masih kader Golkar, karena belum pernah masuk ke partai lain," katanya di Kantor DPD Partai Golkar Kepri, KM 9 Tanjungpinang, Jumat (25/10/2019).

Selain Huzrin, yang sudah mengambil formulir pendaftaran dari kalangan internal kader Golkar yakni Raja Syahniar Usman dan Taba Iskandar.

Raja Syahniar, lanjutnya merupakan kader partai Golkar senior yang sudah lama bergabung dan membesarkan partai tersebut

"Raja Syahniar ini pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Kepri. Bahkan menjadi anggota DPRD selama dua periode dan tentunya maju dari Partai Golkar," terangnya.

Sementara kader lainnya yang sudah memgambil formulir penjaringan calon kepala daerah Kepri ada Raja Bahktiar.

"Pak Taba dan Pak Raja Bakhtiar merupkan wakil ketua di DPD Golkar Kepri, dan tentunya mereka ini merupakan kader terbaik Golkar Kepri yang siap meramaikan pilkada Kepri," tuturnya.

Partai Golkar mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah Kepri ini dimulai tanggal 25 Oktober hingga 02 November 2019 mendatang.

"Jadi untuk pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran calon Gubernur Kepri ini selama 9 hari kedepan. Jadi mulai hari ini 25 Oktober sampai dengan 2 November kita buka penjaringan,” tambahnya.

Selain empat kader yang sudah mengambil formulir pendaftaran, Agustar menyebut bila tidak ada halangan siang ini juga akan ada yang mengambil formulir pendaftaran.

"Informasi yang kami terima, nanti setelah salat Jumat, pak Ismeth Abdullah akan mengambil formulir juga ke kita," katanya. 

(sut)