Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Depan Top 100 Tembesi

Puluhan Kendaraan Terjaring Razia di Depan Top 100 Tembesi

Razia gabungan di depan Top 100 Tembesi. (Foto: Margaretha/Batamnews)

Batam - Razia gabungan digelar Satlantas Polresta Barelang dan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kepulauan Riau di depan Top 100 Tembesi, Batam, Kepri, Senin (24/10/2019). Puluhan kendaraan roda dua diamankan

Petugas juga mengamankan 4 unit kendaraan roda empat. “Razia ini dilakukan untuk mengecek kelengkapan kendaraan dan berkas-berkas,” ujar Wakasatlantas Polresta Barelang, AKP Kartijo.

Kendaraan yang diamankan tidak memiliki berkas-berkas yang lengkap. Seperti tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Serta beberapa diantaranya ada yang berkas-berkasnya sudah tidak berlaku lagi. “SIM dan STNK yang sudah jatuh tempo juga masih ada,” katanya.

Sehingga total STNK yang diamankan sebanyak 26 lembar, dan SIM sebanyak 28 buah telah dijadikan barang bukti.

Karena ini merupakan razia gabungan, Kartijo menambahkan bahwa sasaran razia juga meliputi kepatuhan para pengendara dalam membayarkan pajak kendaraan bermotornya. “Tetap itu juga masuk dalam sasaran,” katanya.

Ia juga mengatakan razia gabungan ini masih akan terus dilaksanakan. “Razia ini sudah sering dilakukan. Kami harap masyarakat lebih mematuhi peraturan yang ada,” sebut Kartijo.

Polisi amankan mobil rental

Dari para pelanggar lalu lintas, salah satunya diantaranya merupakan penyewa kendaraan (rental). Namun pelanggar tersebut tidak membawa berkas, seperti SIM dan STNK kendaraan yang ia sewa

Kasubnit I Turjawali Satlantas Polresta Barelang, Sofrinal mengatakan hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi para pemilik rental mobil di kota Batam. “Jangan asal kasih kendaraan untuk direntalkan, apalagi yang tidak memiliki SIM,” ujarnya

Pihaknya mengimbau agar pemilik rental mobil selalu memperhatikan kelengkapan berkas. Baik dari si perental maupun pemilik rental itu sendiri.  “Tadi kami jumpai salah seorang pelanggar tidak punya SIM, bahkan juga tidak diberikan STNK,” kata dia.

Sehingga pihaknya terpaksa mengamankan kendaraan yang dirental tersebut untuk dijadikan sebagai barang bukti.  "Nanti kita cari juga pemilik rentalnya dan mendatanginya dan memberi imbauan langsung," jelasnya.

Sementara itu pengemudi mobil rental tersebut mengakui memang tidak membawa SIM dan STNK. Ia katakan bahwa niatnya hanya ingin pergi ke water boom Top-100, Tembesi untuk berenang dan tidak menyangka akan ada razia.

"Iya gak ada SIM. Tadi ke sini niatnya mau berenang bareng teman-teman," ujar perempuan yang merental mobil tersebut.

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews