Tanjungpinang - Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanjungpinang melakukan tes urine terhadap ASN dan petugas penjagaan Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjungpinang.

Tes urine ini dilakukan serentak di Indonesia atas instruksi dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Jumat(11/10/2019).

Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tanjungpinang, Heri Purwanto mengatakan kegiatan tes urine ini dilaksanakan serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia di wilayah kerja Kementerian Hukum dan HAM RI. Sehingga pihaknya diminta untuk membantu pelaksanaan ini. 

"Di Tanjungpinang dilaksanakan di Rutan Kelas IA, Lapas Narkotika, Lapas Umum dan ditambah Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Tanjungpinang," kata Heri. 

Atas instruksi itu, kemudian BNN Tanjungpinang membagi lima tim di lima tempat yang ada di Tanjungpinang. Targetnya para petugas penjagaan dan ASN. 

"Karena saya di Rutan untuk yang dites urine sebanyak  20 orang petugas, tetapi untuk di tempat lainnya total kita masih belum tahu dan belum mendapatkan laporan," sebutnya.  

Baca: Penghuni dan ASN Rudenim Tanjungpinang Jalani Tes Urine

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Fonnika Afandi mengatakan kegiatan ini rencananya untuk petugas seluruh pengaman, tetapi berdasarkan koordinasi, bahwa alatnya  masih terbatas. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ini rutinitas, lebih baik mencegah dari pada mengobati. 

"Sanksi seandainya ada yang positif tetapi ia jujur kesalahannya akan dilakukan rehabilitasi untuk penyembuhan,  namun jika ada petugas yang membantu peredaran narkotika di dalam rutan pasti dipecat. Itu perintah pimpinan, bahkan pak menteri," katanya.

(adi)