Pertamina Beri Sinyal Konsumsi Premium di Luar Perkiraan

Pertamina Beri Sinyal Konsumsi Premium di Luar Perkiraan

Konfrensi Pers Polda Kepri dan Pertamina terkait kelangkaan BBM jenis Premium di Batam. (Foto: Yude/Batamnews)

Batam - Antrean panjang kendaraan terlihat di beberapa SPBU di Batam. Para pemilik kendaraan menumpuk di SPBU yang masih tersedia stok BBM jenis Premium. BBM jenis ini kerap mengalami kekosongan di banyak SPBU

Ada kabar jika kuota BBM yang disalurkan ke Kepri dikurangi Pertamina. Namun Marketing Branch Manager Pertamina Batam, Awan Suharjo dalam konfrensi pers di Mapolda Kepri menepis isu tersebut.

"Berdasarkan data yang dihimpun bahwa penyaluran Pertamina di atas dari pada kuota penyaluran yang telah ditetapkan," ujarnya, Selasa (8/10/2019) siang.

Ia mengisyaratkan jika konsumsi premium selama ini di luar perkiraan. Salah satunya banyak mobil-mobil yang diperkirakan harusnya mengkonsumsi Pertalite justru banyak yang antre Premium.

Awan menjelaskan penyebab kelangkaan premium yang terjadi, salah satunya akibat banyaknya mobil-mobil keluaran baru (dianjurkan pakai pertalite) yang ikut mengantre di antrean premium.

Padahal dalam manual book (buku panduan), dari kendaraan itu sudah disebutkan bahwa BBM yang harusnya diisi minimal sudah RON 90.

Seperti diketahui, kendaraan yang disarankan untuk menggunakan Pertalite dengan kadar oktan Reasearch Octane Number (RON) 90 adalah transportasi dengan rasio kompresi yang tinggi antara sembilan dan sepuluh.

Pada dasarnya Pertalite dibuat untuk memenuhi spesifikasi teknologi kebanyakan mobil-mobil masa kini, seperti MPV kelas menengah.

"Kita sudah mengedukasi kepada petugas SPBU, bahwa kendaraan-kendaraan dengan nomor resi sekian itu seharusnya mengisi (jenis BBM) sesuai dengan nomor resinya," ucapnya.

Namun Awan beralasan bahwa, apa yang terjadi di lapangan sangat berbeda. Dia menyebutkan, banyak pengendara mobil menentang petugas kalau seharusnya mereka tidak mengisi di antrean premium.

"Ketika petugas SPBU itu melarang, terjadi banyak friksi dari pembeli. Ketika disampaikan, bapak mobil bapak Inova, kompresinya sekian, harusnya bapak mengisi ini. Kamu jangan banyak cakap, saya lebih pintar. Jadi seperti itulah yang banyak terjadi. Jadi ada friksi lah di lapangan," kata Awan.

Pihaknya mengakui baru tahap edukasi "Ya kami baru dalam tahapan edukasi saja," katanya lagi.

Menanggapi kelangkaan BBM itu, Direskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Rustam Mansur mengatakan pihaknya merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat. Ada semacam kecemasan terhadap alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Batam.

Rustam menegaskan bahwa Ditreskrimsus Polda Kepri terus berkomitmen apabila ditemukan pelanggaran dalam penyaluran BBM, yang diperuntukan untuk masyarakat akan dilakukan penindakkan sesuai dengan ketentuan hukum dan jenis pelanggarannya.

Untuk diketahui, data penyaluran Premium dari Januari sampai dengan Agustus sebanyak 211.210 Kilo Liter dan Solar sebanyak 117.225 Kilo Liter periode Januari sampai dengan September.

(ude)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews