Tanjungpinang - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar terjadi di beberapa wilayah Kepulauan Riau, termasuk Tanjungpinang dalam beberapa waktu terakhir.

Akibat kelangkaan BBM ini, antrean kendaraan mengular di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari. Setiap ada stok premium dan solar, langsung cepat ludes.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Muhammad Iqbal memastikan tidak ada penyelewengan dan penimbunan yang menjadi penyebab kekosongan premium dan solar.

"Kami juga telah melakukan penyelidikan, namun tidak ditemukan adanya permainan atau penimbunan," kata Iqbal, Selasa (8/10/2019).

Iqbal menjelaskan, kekosongan premium dan bio solar itu disebabkan adanya pengurangan jumlah kuota dari Pertamina, sehingga stok di SPBU cepat habis.

"Kami sudah koordinasi dengan Disperindag Tanjungpinang, keterangan mereka ada pengurangan kuota, sebab pada triwulan pertama itu pihak Pertamina terlalu memforsir pengeluaran, sehingga sekarang dibatasi," katanya.

Ia menegaskan, tidak akan memberikan toleransi apabila ditemukan adanya pihak melakukan permainan BMM atau melakukan penimbunan.

"Ini kan menyangkut kepentingan umum, apabila ditemukan kita akan tindak tegas," ujarnya.

Kapolres mengimbau masyarakat Tanjungpinang agar tidak khawatir berlebihan mengenai kekosongan premium dan bio solar saat ini. Sebab katanya, bahwa kuota masih ada.

"Memang ada antrean tapi tidak terlalu panjang lah, kami juga sudah pantau setiap SPBU dan saat ini masih belum mengganggu pengguna jalan," sebutnya.

(adi)