Isdianto Minta Polisi Telusuri Kelangkaan BBM

Isdianto Minta Polisi Telusuri Kelangkaan BBM

SPBU Batu 10 Arah Tanjunguban terlihat lengang dari antrean kendaraan dikarenakan BBM jenis solar dan premium kosong. (Foto: Sutana/Batamnews)

Tanjungpinang - Plt Gubernur Kepri, Isdianto meminta aparat kepolisian menelusuri penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi hampir di seluruh daerah Provinsi Kepri

"Saya minta kepolisian turun tangan dan lakukan pengecekan, bila ada penyalahgunaan harus ditindak tegas," kata Isdianto di Tanjungpinang, Senin (8/10/2019).

Ia tak ingin berspekulasi saat disinggung terkait kelangkaan solar yang terjadi beberapa bulan terakhir. Ada dugaan permainan oknum pengusaha distributor yang melakukan penimbunan solar.

"Saya tidak bisa menerka-nerka, dan kita juga tidak boleh menuduh bila tidak ada bukti. Biarkan pihak berwenang bekerja dulu dalam hal ini," ujarnya.

Pemerintah Kepri lanjutnya, akan menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri untuk turun dan berkoordinasi dengan aparat keamanan mencari penyebab kelangkaan solar itu.

"Kita juga akan koordinasi dengan Pertamina, bila memang kelangkaan BBM ini karena kurang kuotanya," sebut dia.

Lis Darmansyah duga ada mafia BBM

Sementara itu, anggota DPRD Kepri Lis Darmansyah menyebutkan, kelangkaan BBM di Pulau Bintan dan daerah lainnya di Kepri ada indikasi penimbunan.

"Saya juga memprediksi kelangkaan BBM ini karena ada mafia BBM. Diduga BBM bersubsidi ini digunakan untuk industri dan pertambangan," katanya.

Lis mengatakan, dirinya pernah melakukan penelusuran saat menjabat Wali Kota Tanjungpinang sebelumnya.

Ia mengatakan, saat itu bersama kepala dinas menangkap basah adanya permainan. Ditemukan mobil-mobil yang telah merubah atau memodifikasi tanki BBM kendaraan.

"Saat itu ada mobil bisa membeli dan menampung BBM melebihi kapasitas tanki standar. Kita menegur dan memperingati supirnya dan saat itu tidak ada lagi yang berbuat curang, karena pihak kepolisian juga ikut memantau," ujarnya.

(sut)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews