Guyon Menteri Susi ke Anak SD di Natuna: Tidak Makan Ikan Ditenggelamkan

Guyon Menteri Susi ke Anak SD di Natuna: Tidak Makan Ikan Ditenggelamkan

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.

Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke di Kabupaten Natuna, Provinsi Riau. Seperti dijadwalkan, Menteri Susi meresmikan operasional Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berada di Selat Lampa.

Sebelum meresmikan, Menteri Susi mengajak sekitar ratusan anak Sekolah Dasar (SD) setempat dalam gerakan makan ikan bersama. Kepada anak-anak, dia berpesan agar sejak dini sudah mengonsumsi ikan, mengingat ikan sendiri memiliki sumber protein yang baik dibandingkan dengan lainnya.

"Sudah makan ikan belum? Harus makan ikan dong katanya mau sehat. Lebih baik ikan daripada ayam karena ikan mengandung omega. Kalau tidak makan ikan ditenggelamkan seperti kapal pencuri ikan," kata Menteri Susi di Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Provinsi Riau, Senin (7/10).

Menteri Susi juga berpesan agar para orang tua anak-anak SD ini, mulai memberikan asupan ikan kepada anaknya. Lantaran, mayoritas pendapatan dari masyarakat sekitar Kabupaten Natuna merupakan nelayan, jadi bukan perkara sulit untuk memberikan asupan ikan kepada anak-anaknya.

"Kalian makan ikan. Minta sama orang tua. Biar badan kalian gak pendek-pendek kayak gini," imbuh Menteri Susi.

Mendengar ucapan tersebut, para peserta pun sontak antusias dan berteriak kencang seolah mengiyakan pesan ajakan dari Menteri Susi. Beberapa yel-yel juga disuarakan oleh seluruh peserta yang dikomandoi langsung oleh salah satu guru mereka.

"Makan ikan? sehat! Makan ikan? kuat! Makan ikan? cerdas! Makan ikan? yes, yes, yes. Tidak makan ikan? tenggelamkan!" kata sang guru yang kemudian diikuti oleh para peserta.

Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sendiri sudah lama membuat program dan sosialisasikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Upaya ini bertujuan dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Dengan demikian ikan diharapkan menjadi salah satu sumber protein utama dalam pola konsumsi dan budaya masyarakat Indonesia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews