Jaga Kesehatan Saat Kabut Asap, Begini Saran Dokter

Jaga Kesehatan Saat Kabut Asap, Begini Saran Dokter

Jembatan Dompak Tanjungpinang saat diselimuti kabut asap. (Foto: Sutana/Batamnews)

Batam - Kabut asap yang terus menyerang Batam beberapa minggu belakangan ini menyebabkan penurunan kualitas udara.

Berdasarkan alat ukur pemantau kualitas udara ambient, BMKG menyatakan hari ini, Kamis (19/9/2019), Indeks Standar Pecemaran Udara (ISPU) di Batam berada di angka 101.

Sedangkan Dinas kesehatan, bersama instansi kesehatan swasta lainnya menyatakan Indeks Kualitas udara di Batam rata-rata sudah diatas 150 dalam seminggu.

"Dalam seminggu ini trendnya memang tidak sehat, karena rata-rata Air Quality Indeks (AQI) Batam 150-170. Karena memang kualitas udaranya sudah tidak sehat, tentu sudah mengancam kesehatan juga," kata dokter Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Aulia Astari.

Dalam jangka pendek kondisi kualitas udara seperti ini bisa menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Selain itu, dalam kondisi ini masyarakat bisa juga terkena iritasi mata karena terpapar kabut asap yang terus menebal.

"Dan bagi orang-orang yang punya riwayat asma, jadi lebih mudah kambuh asmanya," ucapnya.

Gangguan kesehatan akibat penurunan kualitas udara saat ini bisa mengancam kesehatan siapa saja. Namun akan sangat rentan terhadap kondisi fisik anak-anak.

"Anak-anak cenderung lebih rentan karena kesadaran untuk proteksi dirinya ya memang kurang, pasti susah meminta mereka terus pakai masker kalau aktivitas di luar ruangan,"ujarnya.

Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kota Batam, selama 'jerebu' ini menyelimuti Batam, jumlah penderita ISPA di Batam meningkat 100 persen di setiap Puskesmas.

Dalam kondisi saat ini, Aulia menambahkan proteksi diri yg paling utama agar tidak terpapar kabut asap dengan cara menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat.

Bagi pengendara kendaraan roda dua bisa menggunakan helm dgn penutup wajah, lebih baik juga bisa menggunakan kacamata pelindung supaya kabut asap tidak menyebabkan iritasi mata.

"Selain itu karena kabut asap mengandung radikal bebas seperti gas karbon monoksida, nitrogen oksida, disarankan untuk makan makanan tinggi antioksidan seperti sayur dan buah," tutupnya.

(das)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews